Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja seluruh jenis unitlink selama semester I tahun ini memburuk. Kondisi ini sejalan dengan pergerakan saham dan obligasi yang menurun. Merujuk data Infovesta Utama, rata-rata return unitlink saham minus 8,63%. Rerata return unitlink campuran minus 5,34% dan unitlink pendapatan tetap susut 2,1%.
Senior Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo menjelaskan, anjloknya indeks acuan yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 8,75% dan indeks pasar surat utang negara (SUN) turun 2,58% secara year to date menjadi faktor utama.
Menurut Praska, penurunan tersebut akibat aksi jual investor asing, di pasar saham dan SUN. Di pasar saham, investor asing mencatat transaksi penjualan bersih Rp 9,1 triliun di Juni 2018. Sementara secara year to date akumulasi net sell asing Rp 49,4 triliun.
Tapi Praska yakin, imbal hasil unitlink saham, pendapatan tetap dan campuran akan tumbuh di akhir tahun. Yakni unitlink saham tumbuh 8%-12%, unitlink campuran 6%-8% dan unitlink pendapatan tetap sebesar 4%-6%.
Meski kinerja unitlink melempem di semester I, perusahaan asuransi jiwa yakin minat atas produk unitlink masih tumbuh. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia optimistis prospek unitlink akan tumbuh dua digit di akhir tahun ini. Direktur Utama Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan, hingga kuartal I membukukan premi Rp 903,3 miliar. Dari jumlah itu, unitlink berkontribusi 65% .
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) juga yakin, premi unitlink masih tumbuh. Director in Branch Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus bilang, di kuartal I-2018, produk unitlink berkontribusi 70% dari total premi, yang sekitar Rp 2,14 triliun. Perusahaan ini akan meluncurkan dua-tiga produk baru di kuartal IV-2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News