Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca hebohnya perubahan saldo pada rekening Bank Mandiri, banyak nasabah kebingungan. Sejumlah nasabah bahkan menumpahkan kekesalannya di media sosial sembari menggerutu atas layanan perbankan pelat merah tersebut. Peristiwa ini juga menjadi perhatian khusus dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
“Bisa disimpulkan sistem IT di Bank Mandiri amat rapuh, dan rentan di hack oleh para hacker, yang berpotensi merugikan nasabah Bank Mandiri,” kata Tulus Abadi, Ketua YLKI, Sabtu (20/7).
Melihat kondisi ini, Tulus meminta manajemen Bank Mandiri untuk mereview sistem IT-nya, sehingga ke depan tidak terjadi hal yang serupa. Selain itu, ia juga meminta Bank Mandiri untuk meyakinkan konsumen bahwa seluruh saldo dan dana milik nasabah dalam keadaan aman dan bertanggungjawab terhadap kekurangan saldo.
Terkait errornya system IT di Bank Mandiri ini, pihak Bank Mandiri telah meminta maaf. Pihak manajemen Bank Mandiri juga membenarkan adanya masalah yang terjadi, termasuk perubahan saldo pada sistemnya tersebut.
“Saat ini kami informasikan dan tegaskan, bahwa perubahan tersebut terjadi pada saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10% nasabah Bank Mandiri,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.
Rohan menegaskan akan menjamin saldo nasabah pulih dalam waktu 2-3 jam setelah peristiwa tersebut. Pihak Bank Mandiri juga mempersilahkan nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungannya ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat. "Sekali lagi kami memohon maaf dan kami pastikan rekening nasabah, aman," tegas Rohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News