kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Salurkan KPR FLPP rumah bersubsidi, Mandiri gandeng Himperra dan Perpesma


Rabu, 26 September 2018 / 17:05 WIB
Salurkan KPR FLPP rumah bersubsidi, Mandiri gandeng Himperra dan Perpesma
ILUSTRASI. KPR Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bekerja sama dengan Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan (HIMPERRA) dan Perkumpulan Pengembang Sukses Bersama (PERPESMA).

Kerja sama ini dalam rangka pembangunan dan pemasaran rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri akan menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat serta fasilitas kredit konstruksi perumahan bagi pengembang anggota HIMPERRA dan PERPESMA.

Sedangkan anggota HIMPERRA dan PERPESMA akan menyediakan lahan dan melaksanakan pembangunan perumahan bersubsidi bagi masyarakat. Saat ini tercatat terdapat lebih kurang 1.600 pengembang di seluruh Indonesia yang tergabung dalam kedua asosiasi tersebut.

Adapun Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama tersebut ditandatangani Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susetyo Wijoyo, Ketua Umum HIMPERRA Endang Kawidjaja, Ketua Umum PERPESMA Joe Rizal Poerwanto, 5 perwakilan Pengembang Perumahan FLPP serta disaksikan Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Jakarta, Rabu (26/9).

Menurut Donsuwan, kerjasama tersebut adalah bentuk dukungan perseroan kepada program pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan rumah dan menekan rasio backlog rumah secara nasional melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan, backlog perumahan secara nasional pada tahun 2015 mencapai 7,6 juta unit rumah dan diharapkan dapat diturunkan menjadi 5,4 juta unit rumah pada tahun 2019. Untuk itu diperlukan dukungan dan kerjasama penuh antara perbankan dan pelaku usaha pengembang perumahan.

Untuk membantu pemasaran rumah sederhana yang dibangun nantinya, Donsuwan melanjutkan, pihaknya berencana merekomendasikan rumah-rumah tersebut kepada nasabah perseroan yang potensial.

“Saat ini kami terus mengembangkan kerjasama dengan pengembang-pengembang yang telah terdaftar pada asosiasi, baik melalui program promo yang menarik maupun perbaikan proses persetujuan aplikasi sehingga persetujuan KPR dapat lebih cepat,” katanya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/9).

Saat ini, jelas Donsuwan, fasilitas KPR FLPP yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga pada periode Januari - Agutus 2018 mencapai sebesar Rp 45,5 miliar.

Dalam rangka mendorong penyaluran KPR bersubsidi dan mendukung program FLPP, Bank Mandiri akan semakin ekspansif dalam pengembangan kerjasama dengan asosiasi dan pengembang perumahan guna menyukseskan program Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×