kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Samir Sebut Permintaan Pinjaman Cenderung Meningkat dari Ramadan hingga Lebaran


Selasa, 12 Maret 2024 / 18:38 WIB
Samir Sebut Permintaan Pinjaman Cenderung Meningkat dari Ramadan hingga Lebaran
ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memperkirakan pendanaan fintech lending menjelang Lebaran meningkat di atas 20%, baik itu produktif maupun konsumtif.

Mengenai hal itu, fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) setuju bahwa permintaan pinjaman cenderung meningkat dari Ramadan hingga Lebaran. 

CEO Samir Yonathan Gautama mengatakan hal itu karena banyak konsumen yang membutuhkan tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan liburan, persiapan Lebaran, dan kebutuhan bisnis yang memerlukan tambahan modal. 

"Permintaan untuk pinjaman konsumtif dan produktif akan menjadi faktor utama di balik peningkatan tersebut," ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/3).

Baca Juga: Fintech Ilegal Marak, Permintaan Tinggi dan Minimnya Literasi Masyarakat Jadi Sebab

Oleh karena itu, Yonathan menyebut Samir menargetkan penyaluran pendanaan selama Ramadan hingga Lebaran mencapai 10%. Dia bilang angka tersebut berdasarkan analisis data historis, estimasi permintaan, serta pertumbuhan pasar yang diproyeksikan Samir. 

"Kami berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen dengan tetap memperhatikan kesehatan keuangan perusahaan dan memastikan tidak terjadi overexposure terhadap risiko kredit," ungkapnya.

Untuk menekan kredit macet di tengah potensi peningkatan penyaluran pendanaan, Yonathan menyebut pihaknya menerapkan proses analisis kredit yang ketat, pemantauan aktif terhadap kualitas pinjaman, serta meningkatkan kualitas penagihan untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi. 

Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga memberikan edukasi keuangan kepada konsumen dan aktif dalam melakukan pencegahan fraud guna mengurangi risiko kredit macet seiring dengan peningkatan penyaluran dana menjelang Lebaran.

Yonathan mengatakan pada Februari 2024, Samir telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 51,69 miliar. Adapun TKB90 pada 12 Maret 2024 sebesar 98,73%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×