Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatat sepanjang 2023 telah aktif menerbitkan surat utang hingga 57 kali penerbitan dengan jumlah Rp 57,27 triliun yang terdiri dari beberapa penawaran.
"Rincian surat utang ini terdiri dari 44 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk atau penawaran umum yang mencapai Rp 52,48 triliun, kemudian 12 kali Medium Term Notes atau penawaran terbatas sebesar Rp 4,67 triliun, serta 1 kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar," ujar Direktur utama SMF Ananta Wiyogo beberapa waktu lalu.
Sementara itu, terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, SMF mencatat telah menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total sebesar Rp 6,85 triliun melalui penerbitan Obligasi PUB VI Tahap IV, Obligasi PUB VII Tahap I, Sukuk Musyarakah PUB I Tahap I, Obligasi PUB VII Tahap II, Obligasi Berwawasan Sosial PUB I Tahap I, dan Sukuk Musyarakah Berwawasan Sosial PUB I Tahap I.
Baca Juga: Naik 11%, Sarana Multigriya Finansial (SMF)Kantongi Laba Rp 466 miliar pada 2023
Oleh karena itu, hingga akhir tahun 2023, Ananta menyebut outstanding surat utang dan sukuk SMF mencapai Rp19,35 triliun, sementara outstanding pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp 3,90 triliun.
Di sisi lain, Ananta menyampaikan bahwa pihaknya juga berkomitmen dalam pengembangan Environment, Social, and Governance (ESG) melalui penerbitan Obligasi dan Sukuk Berwawasan Sosial (Social Bonds).
"Ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Perseroan menerbitkan Obligasi Berwawasan Sosial sebesar Rp 500 miliar, serta Sukuk Berwawasan Sosial sebesar Rp 200 miliar," lanjut Ananta.
Baca Juga: Kemenkeu Cairkan PMN untuk 7 BUMN pada Penghujung 2023, Totalnya Rp 37,28 Triliun
Dari berbagai upaya tersebut, SMF berhasil membukukan laba bersih di tahun 2023 mencapai Rp 466 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News