kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,56   -27,17   -2.93%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Multigriya Finansial (SMF) Bukukan Kenaikan Laba 11% pada 2023


Kamis, 04 April 2024 / 22:07 WIB
Sarana Multigriya Finansial (SMF) Bukukan Kenaikan Laba 11% pada 2023
Sarana Multigriya Finansial (SMF) Bukukan Kenaikan Laba 11% pada 2023


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 466 miliar per Desember 2023. Hal itu seturut dengan kenaikan pendapatan SMF yang  naik 17% menjadi Rp 2,08 triliun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 1,78 triliun. 

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan kinerja ini berkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terjaga. Pertumbuhan ekonomi hingga kuartal empat 2023 tercatat 5,04% atau lebih tinggi dari triwulan ketiga 2023 yang tumbuh 4,94% secara tahunan. 

"Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 4,04% secara tahunan ditopang oleh konsumsi rumah tangga," katanya dalam konferensi pers kinerja SMF 2023, Kamis (4/4). 

Baca Juga: OJK Terbitkan Tiga SEOJK untuk Fintech Lending, BP Tapera dan PPSP, Ini yang Diatur

Sementara realisasi pembiayaan sektor KPR FLPP kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 6,6 triliun per Desember 2023. SMF mencatat telah membiayai kurang lebih 2 juta debitur KPR termasuk KPR Program FLPP. 

Namun ia bilang kontribusi sektor real estate kepada pertumbuhan ekonomi masih perlu dioptimalkan. Menurut data yang dilampirkan SMF dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan IV kontribusi sektor real estate terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,06%.

Angka ini jauh di bawah kontribusi pengolahan, konstruksi, maupun pertambangan. 

Selanjutnya SMF mencatat realisasi transaksi sekuritisasi bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebesar Rp 325 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencapai Rp 600 miliar, Adapun total keduanya menjadi Rp 925 miliar. 

Baca Juga: Giliran AirNav, ASDP, RNI hingga InJourney Peroleh Tambahan PMN dari Pemerintah

Untuk beban perusahaan seperti pajak dan CKPN sepanjang 2023 tercatat Rp 1,62 triliun, naik 19% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,36 triliun. 

Terkait aset perusahaan SMF mencatatkan aset yang dimiliki per 2023 sebanyak Rp 45,7 triliun, angka ini naik dari posisi 2022 yang sebesar Rp 32,95 triliun. 

Dari sisi liabilitas perusahaan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 65% menjadi Rp 27,47 triliun per Desember 2023 dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 16,63 triliun.

Kemudian untuk ekuitas perusahaan pada periode yang sama naik 11% menjadi Rp 18,23 triliun dari pada tahun 2022 yang sebesar Rp 16,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×