CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.810   27,00   0,17%
  • IDX 7.319   -2,88   -0,04%
  • KOMPAS100 1.120   -0,56   -0,05%
  • LQ45 887   2,78   0,31%
  • ISSI 222   -0,42   -0,19%
  • IDX30 454   1,59   0,35%
  • IDXHIDIV20 546   0,55   0,10%
  • IDX80 128   0,02   0,01%
  • IDXV30 137   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 151   0,06   0,04%

SBN Diprediksi Masih Jadi Prioritas Investasi Dana Pensiun hingga Akhir Tahun


Senin, 11 November 2024 / 06:00 WIB
SBN Diprediksi Masih Jadi Prioritas Investasi Dana Pensiun hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Pengamat memproyeksikan dana pensiun masih akan memprioritaskan penempatan investasi di instrumen SBN hingga akhir tahun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investasi dana pensiun di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) meningkat sebesar 12,66% dari Rp 120,86 triliun per Agustus 2023 menjadi Rp 136,17 triliun per Agustus 2024. Bahkan, SBN menjadi instrumen investasi teratas pilihan dana pensiun per Agustus 2024.

Pengamat Industri Dana Pensiun Suheri memproyeksikan dana pensiun masih akan memprioritaskan penempatan investasi di instrumen SBN hingga akhir tahun. 

Sebab, dia mengatakan pada dasarnya dana pensiun berusaha mencari instrumen yang bisa memberikan imbal hasil yang bagus. Selain itu, dana pensiun juga kebanyakan berinvestasi untuk jangka panjang.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Anggaran untuk Pensiunan Rp 149,2 Triliun Hingga Oktober 2024

"Oleh karena itu, banyak bergeraknya ke Surat Berharga Negara (SBN)," ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/11).

Selain SBN, Suheri mengatakan dana pensiun juga berpotensi terus menaruh investasi ke instrumen Surat Berharga Bank Indonesia (BI) hingga akhir tahun. 

Jika ditelisik berdasarkan data OJK, memang benar nilai investasi di Surat Berharga BI mengalami kenaikan yang signifikan, yakni dari Rp 28,8 miliar per Desember 2023 menjadi Rp 10,24 triliun per Agustus 2024.

Baca Juga: Taspen Serahkan Manfaat Program Pensiun dan THT Kepada Mantan Presiden Jokowi

Suheri menyampaikan dana pensiun yang lebih melirik SBN dan Surat Berharga BI tak terlepas dari masih timbulnya ketidakpastian dalam investasi di instrumen lain, seperti saham. 

Adapun data OJK mencatat hingga Agustus 2024, investasi dana pensiun di instrumen saham turun menjadi Rp 26,4 triliun dari Rp 29,1 triliun pada Agustus 2023. 

Secara industri, total nilai investasi dana pensiun per Agustus 2024 sebesar Rp 366,26 triliun, atau naik 4,9% dari Rp 349,16 triliun per Agustus 2023. 

Selanjutnya: Sumber Global (SGER) Diduga Melanggar Kontrak Batubara ke Vietnam, Ini Kata Manajemen

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi 2 Badai Siklon Tropis, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×