kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

SBN Dominasi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa pada Semester I-2025


Senin, 25 Agustus 2025 / 18:28 WIB
SBN Dominasi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2025, Jumat (22/8/2025). Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) mendominasi penempatan investasi industri asuransi jiwa pada semester I-2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) mendominasi penempatan investasi industri asuransi jiwa pada semester I-2025. Adapun total investasi industri asuransi jiwa sebesar Rp 551,31 triliun pada semester I-2025. Nilainya meningkat 2,3%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia AAJI Handojo Kusuma mengatakan penempatan investasi industri di instrumen SBN mencapai Rp 223,03 triliun pada semester I-2025. Nilainya meningkat 14,6%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Adapun penempatan investasi di SBN memakan porsi sebesar 40,45% terhadap total investasi asuransi jiwa pada semester I-2025. 

Baca Juga: AAJI Optimistis Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tetap Positif hingga Akhir 2025

"Hal itu memperlihatkan komitmen industri asuransi jiwa dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Selain itu, penempatan di SBN juga merupakan komitmen industri asuransi jiwa untuk menempatkan dana investasinya dalam instrumen investasi jangka panjang," ucapnya dalam konferensi pers di kantor AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

Lebih lanjut, Handojo menerangkan penempatan investasi asuransi jiwa terbesar kedua ada di instrumen saham dengan nilai Rp 121,5 triliun pada semester I-2025. Nilai itu tercatat menurun 13,6%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kontribusinya sebesar 22,04% terhadap total investasi.

Dia mengungkapkan penempatan investasi asuransi jiwa di saham menunjukkan bahwa industri masih berupaya untuk menjaga porsinya di instrumen tersebut, meski terdapat dinamika pasar saham yang terbilang masih berfluktuasi pada tahun ini. 

Selanjutnya, penempatan investasi asuransi jiwa terbesar ketiga di instrumen reksadana dengan nilai Rp 68,14 triliun pada semester I-2025. Nilainya menurun 6,8%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. kontribusinya sebesar 12,36% terhadap total investasi. 

Handojo menerangkan penempatan investasi asuransi jiwa terbesar keempat di instrumen suku korporasi dengan nilai Rp 53,26 triliun. Nilai itu meningkat 14,2%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun kontribusinya sebesar 9,66% terhadap total investasi.

Posisi kelima ditempati instrumen deposito dengan nilai Rp 33,71 triliun pada semester I-2025. Nilainya menurun 6,8%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Adapun kontribusinya sebesar 6,11% terhadap total investasi.

Sisanya, asuransi jiwa menempatkan investasi di instrumen penyertaan langsung, bangunan dan tanah, serta instrumen lainnya.

Handojo mengungkapkan penempatan investasi di industri asuransi jiwa tentunya diatur dan diawasi secara ketat oleh regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, industri asuransi jiwa berkomitmen untuk patuh pada peraturan tersebut. Dia juga menerangkan asuransi jiwa adalah kontrak jangka panjang, sehingga asuransi jiwa mengedepankan strategi investasi yang adaptif dan berorientasi dalam perlindungan nasabah. 

"Kami juga terus mendorong edukasi kepada pemegang polis agar tidak muncul kepanikan jika terjadi fluktuasi bersifat jangka pendek, terutama di pasar modal ataupun instrumen investasi lainnya," kata Handojo.

Adapun AAJI mencatat total hasil investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp 16,68 triliun pada semester I-2025. Nilainya tumbuh 38,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: AAJI: Penurunan Klaim Partial Withdrawal dan Surrender Jadi Sinyal Positif Industri

Selanjutnya: SBN Dominasi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Serum Retinol Korea Terbaik, Rahasia Glass Skin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×