kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segera meluncur, BRISat bakal balik modal 7 tahun


Minggu, 06 Maret 2016 / 14:22 WIB
Segera meluncur, BRISat bakal balik modal 7 tahun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

Bandung. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memastikan bahwa peluncuran satelit BRISat bisa terwujud pada 8 Juni 2016 di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan. Kini, bodi dan komponen BRISat sedang dirakit di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California.

SEVP IT Strategy & Satelite BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan nantinya BRISat akan memanfaatkan posisi 151,5 BT dengan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band. Frekuensi KU band untuk melakukan proses yang membutuhkan penukaran data dengan bandwidth besar. Sedangkan C band untuk transaksi data.

“C band menggunakan frekuensi gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat,” ujar Hexana, Sabtu, (5/3).

Di proyek BRISat, BI menggandeng konsorsium tiga asuransi yang dipimipn oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Selain itu asuransi BRISat ini juga disupport oleh beberapa perusahaan resuransi luar negeri.

BRISat menelan dana sebesar US$ 250 juta atau setara Rp 3,375 triliun (kurs Rp13.500/US$). Hexana memastikan, meski berbiaya mahal, tapi bakal balik modal dalam waktu 7 tahun. “Kami yakin satelit ini feasible secara keuangan,” ujar Hexana, Sabtu, (5/3).

Selama ini tanpa punya satelit sendiri, BRI menyewa sebesar Rp 535 miliar untuk transponder satelit per tahun. BRISat diperkirakan bisa efektif beroperasi setahun pascapeluncuran.

Dengan demikian, biaya sewa akan hilang. Tak hanya itu, BRISat juga akan memberikan efisiensi jaringan telekomunikasi, dan penciptaan nilai di masyarakat.

Layanan ebanking BRI juga akan semakin baik. Saat ini BRI melayani sebesar 30 juta transaksi per hari. "Diharapkan transaksi kedepannya bisa tumbuh 20% setiap tahun,” ujar Hexana, Sabtu, (6.3).

Nantinya, dengan sudah selesainya integrasi internet banking dengan BRISat maka diharapkan fitur ini akan jauh lebih baik dari segi kecepatan dan kemudahan layanan. Bahkan nantinya menurut Hexana, tidak menutup kemungkinan BRI akan menjadi salah satu pelopor National Payment Gateway NPG seperti yang dicita-citakan regulator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×