Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggabungkan bank syariah dan unit syariah yang ada di bawah bank Himbara. Kesepakatan merger itu disebut akan diumumkan segera.
Agus Noorsanto, Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank BRI tidak mau berkomentar soal ini. "Saya belum bisa memberikan komentar," katanya pada Kontan.co.id, Senin (12/10).
Sementara Wahyu Avianto, Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah juga masih enggan memberikan update rencana merger. "Belum ada info yang bisa saya sampaikan," ujarnya.
Baca Juga: Naik kelas jadi BUKU III, ini rencana bisnis BNI syariah ke depan
Saat ini terdapat tiga bank syariah anak usaha bank BUMN dan satu masih berupa unit usaha syariah (UUS). Per Juni 2020, keempatnya memiliki total aset sebesar Rp 245,87 triliun. Jika merger berhasil dilakukan maka akan tercipta satu bank syariah besar di tanah air.
Aset terbesar dimiliki PT Bank Syariah Mandiri dengan total aset sebesar Rp 114,4 triliun pada Juni 2020 atau meningkat 13,26% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Kemudian disusul dengan BNI Syariah dengan aset Rp 50,78 triliun atau tumbuh 17,8% yoy dan BRI Syariah tumbuh 34,7% yoy sebesar Rp 49,6 triliun. Sementara aset UUS BTN Rp 31,09 triliun atau tumbuh 6,5% yoy.
Selanjutnya: Pemerintah akan tambah penempatan dana di bank BUMN dan BPD, ini perinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News