kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Segmen Korporasi Menyokong Pembiayaan di Perbankan Syariah


Jumat, 10 Oktober 2025 / 18:24 WIB
Segmen Korporasi Menyokong Pembiayaan di Perbankan Syariah
ILUSTRASI. Peningkatan DPK: Pelayanan nasabah di Bank Mega Syariah, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Bank Mega Syariah mencatat kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2024 sebesar 2,83% serta peningkatan volume pembiayaan konsumer sebesar 29,06 % dari tahun 2023. KONTAN/BAihaki/19/2/2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan penyaluran kredit secara keseluruhan masih melambat, tetapi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit korporasi yang paling mendominasi di tahun ini.

Data terakhir OJK pada Juli 2025 kredit perbankan didominasi oleh kredit korporasi dengan porsi 52,89%. Dicatat pula kredit korporasi per Juli tumbuh 9,59% secara tahunan (YoY). Dengan ini, kredit korporasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit agregat.

Kondisi sama pun ternyata dialami oleh sejumlah perbankan syariah. BCA Syariah misalnya, menyampaikan jika komposisi pembiayaan komersial masih besar menyokong pembiayaan secara keseluruhan.

Direktur BCA Syariah Pranata membeberkan bahwa komposisi pembiayaan komersial mencapai porsi 77,2% dari total pembiayaan per Agustus 2025.

“Saat ini pembiayaan komersial masih menjadi backbone pembiayaan di BCA Syariah,” beber Pranata kepada Kontan, Jumat (10/10/2025).

Pranata menyampaikan jika pembiayaan komersial di BCA Syariah menunjukkan kinerja positif yang tercermin pada pertumbuhannya sebesar 17,2% secara tahunan (YoY) atau mencapai Rp 9,3 triliun per Agustus 2025.  

Baca Juga: BCA Syariah Catat Penyaluran Pembiayaan Capai Rp 12,1 Triliun hingga Agustus 2025

Segmentasi pembiayaan komersial terbesar berada di sektor pedagangan besar dan eceran dengan komposisi 23,8% dari total pembiayaan komersial mencapai Rp 2,2 triliun.

Dengan pencapaian ini, hingga akhir tahun BCA Syariah menargetkan penyaluran pembiayaan dapat tumbuh 12% - 15% YoY di semua segmen baik komersial, SME dan konsumer.

Senada seirama, Bank KB Bukopin Syariah juga menyampaikan jika pembiayaan komersial cukup mendominasi. Sekretaris Perusahaan KB Bank Syariah, Umar Hasni, membeberkan bahwa pembiayaan komersial mencakup sekitar 45% dari total pembiayaan pada periode Agustus 2025.

“Pembiayaan korporasi di KB Bank Syariah sekitar 45% dari total pembiayaan keseluruhan,” ujar Umar.

Umar menyebut bahwa pembiayaan komersial di KB Bank Syariah banyak disalurkan ke sektor kesehatan seperti rumah sakit dan juga sektor pendidikan.

Kendati belum membeberkan berapa total nilai pembiayaan komersial yang telah disalurkan KB Bank Syariah, tetapi dia tetap optimistis memproyeksi pembiayaan di segmen ini bakal terus menyokong dan mendominasi pembiayaan di bank. 

Baca Juga: BCA Syariah Genjot Pertumbuhan Pangsa Pasar lewat Literasi dan Inovasi Digital

Tak ketinggalan, Bank Mega Syariah mencatat bahwa pembiayaan segmen korporasi berkontribusi sekitar 42,77% terhadap total portofolio pembiayaan per bulan Agustus 2025.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita membeberkan bahwa hingga akhir Agustus 2025, pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah tercatat mencapai Rp 3,94 triliun atau tumbuh 16,6% YoY.

Dijabarkan pula jika komposisi pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah per Agustus didominasi oleh sektor Pembangunan dan Penggalian 40,65%, serta Sektor Kereta Api 13%. 

Kemudian sektor konstruksi Pembangunan dan Jalan Tol menyumbang 12,98%, diikuti oleh Jasa Pendidikan sebesar 12,85% dan berbagai industri lainnya 20,53%.

"Hingga akhir tahun diharapkan penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi tetap memberikan kontribusi maksimal terhadap bisnis bank," ujar Hanie.

Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan Rp 9,21 Triliun hingga Agustus 2025

Selanjutnya: Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit Bank, Begini Respons Bos OJK

Menarik Dibaca: 5 Zodiak yang Paling Kalem dan Tenang, Siapa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×