Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminjam kredit fintech (P2P) lending masih didominasi oleh kalangan milenial. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peminjam dengan rentang usia 19 tahun - 34 tahun berkontribusi 69,83% dari total pinjaman fintech Rp 128,70 triliun hingga September 2020.
Segmen milanial juga berkontribusi pada penyaluran pinjaman sejumlah fintech lending, semisal PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modaku) dan PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran).
Modalku menyebut, peminjam milenial berkontribusi lebih dari 35% pinjaman di Indonesia. Grup Modalku sejak didirikan tahun 2015 hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 18,72 Triliun kepada pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Guna meningkatkan jumlah peminjam, Modalku terus berupaya berinovasi untuk menghadirkan fasilitas pinjaman sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM.
"Ini karena fokus utama Modalku adalah mendukung kemajuan UMKM di Indonesia, kami terbuka untuk membantu UMKM dari segala rentang umur," kata Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.
Baca Juga: Literasi keuangan digital di Indonesia baru 35,5%
Tidak berbeda dengan Modalku, peminjam milenial Akseleran berkontribusi 38% dari total pembiayaan. Jika dirinci total peminjam milenial dari Online Merchant dan Employee Loan sebesar 84%. Sementara peminjam business loan sebanyak 9% milenial.
CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengungkapkan, milenial tertarik dengan meminjam ke Akseleran karena proses mudah, tidak ribet serta tanpa agunan baik berbentuk tanah maupun bangunan.
"Walau begitu, kami tidak ada rencana meningkatkan peminjam milenial karena kami tidak pandang umur. Tua - muda silahkan (menjadi peminjam Akseleran)," katanya.
Secara akumulatif, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha lebih dari Rp 1,5 triliun kepada ribuan UKM di Indonesia hingga kuartal III 2020. Pelaku usaha yang diberikan pinjaman semakin meluas serta merata dari dalam dan luar Pulau Jawa.
Sebelumnya, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melihat besarnya segmen milenial menjadi peminjam lantaran asosiasi beserta seluruh anggota dan OJK cukup agresif melakukan kegiatan sosialisasi. Juga melakukan edukasi ke daerah-daerah tentang industri keuangan secara umum dan industri fintech P2P lending secara khusus.
Selanjutnya: Banyak UMKM Butuh Pendanaan, Penyaluran Fintech Tembus Rp 128,7 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News