Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017, industri penjaminan kredit berhasil membukukan pertumbuhan outstanding kredit. Di tengah kinerja positif ini, segmen penjaminan kredit produktif masih mendominasi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai tutup tahun 2017, jumlah outstanding kredit yang dijamin oleh pelaku usaha di sektor ini mencapai Rp 178,86 triliun. Angka tersebut naik 33,9% dari posisi pada akhir tahun 2016 yang sebesar Rp 133,52 triliun.
Nah dari angka tersebut, segmen kredit produktif menjadi kontributor terbesar dari outstanding penjaminan yang dicatatkan. Outstanding dari segmen ini mencapai Rp 106,05 triliun. Dengan begitu, segmen kredit produktif berkontribusi 59,3% dari total nilai outstanding penjaminan.
Sementara itu, outstanding dari penjmainan kredit dari segmen non produktif tercatat sebesar Rp 72,81 triliun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menilai masih dominannya segmen penjaminan kredit produktif ini tak lepas dari fokus pasar pelaku bisnis penjaminan kredit. "Dengan fokus ke pengusaha UMKM tentunya kontribusi dari penjaminan kredit produktif lebih besar," katanya beberapa waktu lalu.
Secara pertumbuhan, outstanding penjaminan kredit produktif sendiri meningkat 43,4% secara year on year. Meski begitu, bukan berarti segmen penjaminan kredit non produktif kemudian lesu di tahun lalu. Soalnya sepanjang tahun 2017, outstanding penjaminan kredit dari segmen non produktif juga masih tumbuh dua digit yakni sebanyak 22,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News