kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Sejak 2023, CIMB Niaga Auto Finance Telah Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 5,1 Triliun


Senin, 25 Agustus 2025 / 19:38 WIB
Sejak 2023, CIMB Niaga Auto Finance Telah Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 5,1 Triliun
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). KONTAN/Baihaki/13/1/2025. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menerbitkan obligasi/sukuk dengan nominal sebesar Rp 5,1 triliun sejak 2023 sampai saat ini.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menerbitkan obligasi/sukuk dengan nominal sebesar Rp 5,1 triliun sejak 2023 sampai saat ini. Secara rinci, CNAF telah menerbitkan obligasi/sukuk dengan nominal Rp 1,6 triliun per Juli 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan pada kuartal III-2025, CNAF juga telah menerbitkan SUKUK Wakalah Bi Al Itstitmar Berkelanjutan I Tahap III tahun 2025 sebesar Rp 1 triliun dengan hasil oversubcribe sebesar 5,4 kali.

"Hal itu menunjukkan bahwa obligasi/sukuk masih menjadi instrumen investasi yang menarik bagi investor," ucapnya kepada Kontan, Senin (25/8).

Baca Juga: Oto Multiartha (OTMA) Siapkan Rp 259,91 Miliar untuk Pelunasan Obligasi Jatuh Tempo

Lebih lanjut, Ristiawan mengungkapkan CNAF berencana untuk kembali menerbitkan SUKUK Wakalah Bi Al Itstitmar Berkelanjutan I Tahap IV pada 2026 dengan nominal sebesar Rp 900 miliar. Dalam menerbitkan obligasi/sukuk tersebut, dia mengungkapkan pihaknya akan tetap memperhatikan kondisi market agar mendapatkan imbal hasil yang kompetitif. 

Sementara itu, Ristiawan mengatakan rata-rata kupon obligasi/sukuk yang telah diterbitkan oleh CNAF saat ini menurun, seiring dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI). Meskipun demikian, dia bilang hal tersebut menunjukkan bahwa rate kupon sukuk yang ditawarkan CNAF bagus atau stabil sesuai dengan kondisi market.

Sampai saat ini, Ristiawan menyampaikan pendanaan CNAF berasal dari berbagai sumber, yakni bilateral loan, joint financing bersama induk usaha Bank CIMB Niaga, dan penerbitan obligasi/sukuk. 

"Tentunya CNAF akan tetap konsisten menggunakan berbagai macam strategi untuk mengelola sumber pendanaan agar dapat menerapkan suku bunga yang kompetitif kepada nasabah," ujar Ristiawan.

Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan terdapat peningkatan nilai penerbitan surat utang atau obligasi oleh multifinance per Juli 2025. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan total nilai penerbitan surat utang oleh 16 multifinance per Juli 2025 mencapai Rp 25,03 triliun hingga Juli 2025. 

"Nominal tersebut meningkat 38,98%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 18,01 triliun," ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/8).

Berdasarkan mandat pemeringkatan yang diterima Pefindo untuk penerbitan surat utang per Juli 2025, Ahmad mengungkapkan ada delapan multifinance yang berencana menerbitkan surat utang ke depannya dengan total nominal Rp 9,1 triliun. 

Baca Juga: Kondisi Pasar Jadi Faktor Penentu WOM Finance dalam Menerbitkan Obligasi

Selanjutnya: Cadangan Beras Pemerintah Ditargetkan Capai 2,7 Juta Ton hingga Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×