kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.509   30,00   0,19%
  • IDX 7.746   10,84   0,14%
  • KOMPAS100 1.203   1,64   0,14%
  • LQ45 961   2,27   0,24%
  • ISSI 233   0,55   0,24%
  • IDX30 494   1,33   0,27%
  • IDXHIDIV20 593   1,81   0,31%
  • IDX80 137   0,24   0,18%
  • IDXV30 142   -0,48   -0,34%
  • IDXQ30 164   0,20   0,12%

Sejumlah Asuransi Jiwa Dorong Kemitraan dengan Rumah Sakit dan Faskes


Selasa, 07 November 2023 / 20:33 WIB
Sejumlah Asuransi Jiwa Dorong Kemitraan dengan Rumah Sakit dan Faskes
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI Jakarta, Rabu (11/10). Sejumlah Asuransi Jiwa Dorong Kemitraan dengan Rumah Sakit dan Faskes.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa terus meningkatkan kerja sama lewat kemitraan dengan rumah sakit (RS) maupun fasilitas kesehatan (faskes) di Tanah Air. Hal ini terbukti mampu mendompleng pendapatan premi perusahaan.

Ambil contoh, PT BNI Life Insurance yang berhasil mendongkrak pendapatan premi dari produk asuransi kesehatan kumpulan hasil kerja sama dengan RS Provider atau faskes lainnya.

“Pendapatan premi BNI Life dari produk asuransi kesehatan kumpulan yang bekerja sama dengan RS provider ataupun faskes lainnya sampai dengan bulan September 2023 sebesar lebih dari Rp 598 miliar,” ujar Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan kepada KONTAN, Selasa (7/11).

Baca Juga: RHB Sekuritas Pertahankan Rating Buy ASII, Simak Ulasannya

Eben menjelaskan, pihaknya memiliki produk kesehatan yang menggaet rumah sakit baik untuk karyawan suatu perusahaan ataupun untuk individu yang ingin memperoleh asuransi kesehatan. “Target pendapatan premi dari produk asuransi kesehatan di tahun 2023 sebesar Rp 680 miliar,” jelasnya.

Eben mengungkapkan, di tahun depan BNI Life tengah mempersiapkan strategi yang bakal diluncurkan, salah satunya menambah produk asuransi kesehatan.

“BNI Life sedang mempersiapkan strategi dengan menambah produk asuransi kesehatan yang memiliki manfaat kesehatan lebih komprehensif yang mencakup perawatan rumah sakit baik domestik maupun internasional,” ungkapnya.

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat, hingga saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 rumah sakit maupun faskes.

Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi mengatakan bagi pemilik polis IFG Life dapat secara cashless berobat dan mendapatkan pertolongan kesehatan di berbagai rumah sakit yang menjadi mitra IFG Life.

Baca Juga: OJK Sebut Densitas dan Penetrasi Asuransi Indonesia Termasuk Rendah di ASEAN

“Saat ini produk asuransi yang berkaitan dengan Rumah Sakit adalah produk asuransi kecelakaan LifeSAVER dan Asuransi Kesehatan MIFG My Manage Care,” katanya.

Gatot menerangkan, pendapatan premi yang ditargetkan dari kedua produk asuransi tersebut mencapai sekitar Rp 11 miliar. Namun, Gatot tak menyebutkan berapa besar premi yang sudah berhasil diraih dari produk tersebut.

Meski demikian, lanjut Gatot, pihaknya akan menghadirkan produk perlindungan yang aman dan berkesinambungan untuk rencana di masa depan.

“Di tahun depan kami akan terus menghadirkan rangkaian produk asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif dan inovatif dengan berfokus pada proteksi, melalui sistem yang terintegrasi,” terangnya.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) sejauh ini telah bermitra dengan lebih dari 500 rumah sakit. Terbaru, perusahaan meluncurkan produk PRUPriority Hospitals yang diharapkan mampu memberi kemudahan kepada nasabah.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan produk PRUPriority Hospitals merupakan solusi dari kerja sama dengan rumah sakit.

Baca Juga: Bos Bank Mandiri Beberkan Alasan Ikut Jajal Bisnis Paylater

“Dari jumlah rumah sakit tersebut kita harapkan proses dari masuk sampai keluar bisa lebih cepat lagi karena ada biaya yang clear dan transparan serta medical proses yang telah disetujui,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/11).

Dhany menuturkan, PRUPriority Hospitals merupakan kerja sama dalam hal klaim dengan rumah sakit. Namun, kata dia, ini juga diharapkan bisa mendompleng kinerja premi perusahaan. “Kalau premi mudah-mudahan bisa tumbuh daripada industri, diharapkan kuartal ke IV ini bisa lebih baik lagi,” tuturnya.

Mengacu laporan keuangan, Prudential Indonesia mencatat pendapatan premi naik tipis sebesar 2,63% yoy menjadi Rp 14,8 triliun hingga September 2023.

Sementara itu, dari sisi klaim dan manfaat dibayar Prudential Indonesia membukukan adanya kenaikan sebesar 19,79% yoy menjadi Rp 4,94 triliun sampai September 2023.

Lebih lanjut, hingga saat ini program PRUPriority Hospitals telah menjalin kemitraan strategis dengan 142 rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tersebar di 20 provinsi.

“Kami akan terus memperkuat komitmen menghadirkan inovasi layanan berkualitas dengan terus mendengarkan, memahami dan mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan,” pungkas Dhany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×