Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kredit multiguna menyokong bisnis kredit konsumer perbankan di tahun lalu. Termasuk dari bank pembangunan daerah (BPD).
Salah satunya Bank DKI yang mencatatkan pertumbuhan kredit multiguna sepanjang 2018 sebesar 27% secara tahunan. Sayangnya manajemen tidak merinci berapa rupiah nilai kredit ini lantaran masih dalam proses audit.
Kendati demikian manajemen mengaku rasio NPL kredit multiguna di Bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta ini dibawah 1%.
"Pada kredit konsumer di 2018 cukup bagus, khususnya di multiguna. Kita juga intens ke berbagai program ke pegawai Pemprov sehingga kita bisa tumbuh cukup bagus. Pertumbuhannya 27% secara year on year selaras dengan loan perseroan. Resiko rendah dan yield juga bagus," tutur Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo.
Sekali tiga uang dengan PT Bank Pembanguan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau BJB membidik pertumbuhan kredit multiguna sebesar 8% hingga 10% dibandingkan pencapai 2018.
Sayangnya Sekretaris Perusahaan BJB Muhammad Asadi Budiman belum mau merinci nilai dan pertumbuhan kredit multiguna sepanjang 2018. Lantaran laporan keuangan masih diaudit oleh kantor akutansi publik.
"Pertumbuhan kredit multiguna BJB per November 2018 sekitar 6% hingga 7% yoy. Secara nominal, sekitar 65% kredit BJB disalurkan lewat kredit multiguna. NPLnya di kisaran 0,2%-0,3%, tahun ini akan dijaga di level tersebut," ujar Adi.
Adapun kredit BJB hingga November 2018 sebesar Rp 73,63 triliun. Artinya sekitar hingga November 2018, BJB telah menyalurkan kredit multiguna sebesar Rp 47,85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News