kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Kredit multiguna menopang bisnis kredit kosumer perbankan sepanjang tahun 2018


Minggu, 17 Februari 2019 / 19:47 WIB
Kredit multiguna menopang bisnis kredit kosumer perbankan sepanjang tahun 2018


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2018 lalu, kredit konsumsi tumbuh 10,3% year on year (yoy) menjadi Rp 1.523,7 triliun. Kinerja ini tidak terlepas dari kontribusi kredit multi guna yang tumbuh 14,1% yoy menjadi Rp 584,1 triliun. Kredit ini mampu mengalahkan kredit pemilkan rumah (KPR) baik secara nominal maupun pertumbuhan.

Tahun lalu, KPR perbankan tumbuh 13,9% yoy menjadi Rp 466,9 triliun. Selain itu, kredit kendaraan bermotor turut memberikan kontribusi terhadap kredit konsumsi. Kredit yang disalurkan untuk kepemilikan roda dua maupun roda empat ini tumbuh 12,8% yoy menjadi Rp 141,7 triliun.

PT Bank Pembangun Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menjadi salah satu bank yang mencatatkan kenaikan kredit multiguna di tahun lalu, meski hanya naik tipis. Di mana kredit multiguna perseroan sepanjang 2018 adalah sebesar Rp 28,94 triliun.

Direktur Bisnis Ritel& Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya menyatakan kinerja ini tumbuh 3,32% dari periode yang sama di 2017 sebesar Rp 28,01 triliun. Hanawijaya menyatakan penyaluran kredit ini relatif aman dikarenakan berbasiskan payroll atau gaji karyawan yang ada di Bank Jateng.

Hal ini tecermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit multiguna di akhir 2018 sebesar 0,59%.

"Untuk 2019, kredit multiguna ditargetkan tumbuh 3,443% atau setidaknya Rp 29,93 triliun. Pertumbuhan ini diharapkan utamanya ditopang dari payroll yang masih menjadi motor pertumbuhan kredit multiguna Bank Jateng," ujar Hanawijaya kepada Kontan.co.id pada Jumat (15/2).

Selain itu, guna mendorong kredit multiguna, Bank Jateng juga akan serius mengarap kredit untuk pensiunan. Lantaran Bank Jateng sudah bekerja sama dengan PT Taspen. Guna mengoptimalkan kerja sama ini, dalam waktu dekat Bank Jateng akan meluncurkan layanan Taspen Smart Card bagi nasabah penisunan.

Sealin itu, Hanawijaya menyatakan pihaknya akan menjaga NPL Kredit multiguna di bawah 0,52% pada 2019. Adapun sepanjang 2018 kredit Bank Jateng tercatat Rp 45,89 triliun. Artinya 63,06% kredit yang disalurkan bank Jateng disalurkan lewat kredit multiguna.

"Kredit Multiguna merupakan andalan kami karena payroll PNS disalurkan melalui kami. Jadi risikonya rendah. Sebab Seluruh PNS Pemprov, Pemkab, dan Pemkot pembayaran gajinya di kami," imbuh Hanawijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×