Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sementara Bank Jatim telah merealisasi 199 unit hingga September dari 260 kuota yang didapat perseroan tahun ini. Namun, penilaian kualitas performa penyaluran FLPP bank ini masih di bawah harapan PPDPP karena pengaruh pandemi Covid-19.
"Bank Jatim dirugikan dengan Pandemi Covid19 ini. Namun, kami masih optimis mampu mengejar sampai angka 70% sampai Bulan Oktober ini dan tentunya kembali kepada PPDPP untuk penambahan kuotanya, karena Bank Jatim berorientasi pemenuhan target sampai akhir tahun ini," kata Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury melihat geliat penyaluran KPR masih positif hingga saat ini meskipun di tengah pandemi. Ini terutama ditopang oleh permintaan KPR subsidi.
Baca Juga: Kembali melemah, berapa kurs dollar-rupiah Bank Mandiri, hari ini Jumat 23 Oktober?
Namun, KPR subsidi yang disalurkan BTN bukan hanya lewat skema FLPP saja. Bank ini juga menyalurkan KPR dengan skema Subsidi Suku Bunga (SSB), dan Bantuan Uang Muka atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT). "Kami optimis penyaluran kredit BTN akan berangsur-angsur pulih," katanya dalam paparan virtual, Jumat (23/10).
Hingga September, outstanding KPR subsidi BTN mencapai Rp116,32 triliun atau naik 4,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pahala bilang, bulan April merupakan level terendah penyaluran kredit BTN dimana di bulan tersebut hanya bisa menyalurkan kredit Rp1,87 triliun. Namun, bulan Juni berangsur membaik dengan penyaluran Rp 3,04 triliun dan bulan September mencapai Rp4,4 triliun.
Pahala optimis bulan Oktober BTN bisa menyalurkan kredit lebih dari Rp 5 triliun. Untuk KPR subsidi, bank pelat merah ini menargetkan pembiayaan sebanyak 300.000 unit hingga ujung tahun.
Selanjutnya: Di tengah pandemi, BTN masih yakin bisa catatkan pertumbuhan kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News