kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Sejumlah Bank Syariah Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Dobel Digit Tahun Ini


Sabtu, 08 Maret 2025 / 09:22 WIB
Sejumlah Bank Syariah Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Dobel Digit Tahun Ini
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Mega Syariah, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Bank-bank syariah tanah air optimistis mendorong kinerja pembiayaan di tahun 2025 dengan menargetkan pertumbuhan dua digit.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank-bank syariah tanah air optimistis mendorong kinerja pembiayaan di tahun 2025 dengan menargetkan pertumbuhan dua digit. 

PT Bank BCA Syariah misalnya, enitas anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 13% sampai 15% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun 2025. 

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menyampaikan, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut pihaknya akan fokus pada pembiayaan segala segmen, termasuk pembiayaan konsumer, komersial dan Small and Medium Enterprise (SME).  

Baca Juga: Sejumlah Bank Syariah Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Dua Digit pada Tahun 2025

"Jadi kalau bisa dibilang dengan kondisi seperti sekarang ini, itu semuanya akan kami lakukan secara balance. Jadi tiga-tiganya itu memiliki fungsi yang berbeda dan semuanya memang harus diwujudkan pencapaian targetnya 13%-15% overall pembiayaan," ungkap Yuli kepada Kontan belum lama ini. 

Adapun jika melihat realisasi kinerja pembiayaan BCA Syariah sepanjang tahun 2024, tercatat berhasil tumbuh sebesar 18,9% yoy mencapai Rp 10,7 triliun.

Secara komposisi, pembiayaan BCA Syariah ditopang oleh pembiayaan komersial yang mencapai Rp 7,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 17% yoy.

Jika dilihat secara pertumbuhan, pembiayaan konsumer meliputi KPR iB, KKB iB dan Emas iB, tumbuh paling tinggi mencapai 74,7% dibandingkan pertumbuhan segmen pembiayaan lainnya. 

Di antara produk konsumer BCA Syariah, pembiayaan Emas iB tumbuh paling tinggi sebesar 198,6% yoy mencapai Rp153 miliar dan diikuti oleh pembiayaan KPR iB yang tumbuh 73,4% yoy mencapai Rp1,2 triliun. 

Baca Juga: Hingga Oktober 2024, Sejumlah Bank Syariah Catatkan Pertumbuhan Laba Dobel Digit

Sementara itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga menargetkan pembiayaan  dapat tumbuh di angka dua digit pada pada tahun 2025. Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar menyampaikan optimisme ini terutama akan didorong ke segmen-segmen retail dan resilience jangka panjang. 

"Pembiayaan berbasis emas, griya, UMKM, KUR, juga menengah dan korporasi. Selain itu, fokus pada pembiayaan yang menitikberatkan pada bisnis konsumer dan retail, Yakni bisnis emas baik cicil emas maupun gadai emas dan mengembangkan bank emas yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Februari lalu," terang Wisnu kepada Kontan, Jumat (7/3). 

Bank emas menjadi new game changer baru BSI untuk perluasan potensi bisnis yang solid dan tumbuh berkualitas. Selain itu, BSI juga akan terus menggali potensi peningkatan kolaborasi bisnis melalui halal ecosystem yang bisa digarap dari hulu hingga hilir. Baik di segmen retail, konsumer, wholesale maupun korporasi. 

Wisnu menyampaikan, untuk melengkapi strategi perseroan, saat ini BSI terus mengembangkan layanan e-channel digital yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui BSI Call 14040, Layanan 1.130 kantor cabang BSI seluruh Indonesia, superapps BYOND by BSI, BSI Net, BSI ATM, BSI QRIS dan layanan laku pandai BSI Agen yang mencapai lebih dari 110 ribu agen di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Tumbuh Dobel Digit per November 2024

Asal tahu saja, BSI menutup 2024 dengan capaian di atas rata-rata Industri. Hingga Desember 2024, pembiayaan BSI Rp278,50 triliun tumbuh 15,88% yoy, ini sekaligus menjadikan BSI menempati posisi kedua pertumbuhan pembiayaan tertinggi di antara Bank Umum Nasional lainnya. Adapun segmen yang mendominasi yakni pembiayaan bisnis emas tumbuh 78,18%. Terdiri dari cicil emas dan gadai emas. 



TERBARU

[X]
×