kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Sejumlah Bank Syariah Kucurkan Pembiayaan kepada CIMB Niaga Auto Finance


Senin, 05 Desember 2022 / 20:52 WIB
Sejumlah Bank Syariah Kucurkan Pembiayaan kepada CIMB Niaga Auto Finance
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/6/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/06/2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi senilai Rp 700 miliar kepada PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance). Pembiayaan gabungan itu dikucurkan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Aceh Syariah, unit usaha syariah (UUS) PT Bank BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah.

Adapun pembiayaan sindikasi syariah dengan skema musyarakah. Pendanaan Sindikasi akan digunakan CIMB Niaga Finance untuk meningkatkan aset kelolaan seiring dengan perbaikan ekonomi sekaligus kepercayaan pasar atas kinerja perseroan yang semakin membaik.

Selain pendanaan sindikasi, CIMB Niaga Finance berencana mengeluarkan sukuk untuk mendukung pertumbuhan perseroan. Sukuk ini merupakan obligasi syariah pertama dengan skema Wakalah Bi Al-Istitsmar yang akan diluncurkan di awal tahun 2023.  Penerbitan sukuk ini diharapkan meramaikan pasar obligasi di tahun depan.

Direktur Finance & Strategy CIMB Niaga Finance, Imron Rosyadi, menjelaskan perseroan memiliki strategi mengutamakan penyaluran pembiayaan Syariah (Syariah First).

Baca Juga: Begini Tanggapan APPI Terkait Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan dari OJK

Per Oktober 2022, perseroan telah mencatat  pembiayaan baru sebesar Rp 6,8 triliun tumbuh sebesar 63% year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 4,2 Triliun. Pembiayaan syariah mencapai 60% dari total pembiayaan baru tersebut.

"Sedangkan total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp9,2 Triliun atau tumbuh sebesar 45% dari tahun 2021 pada periode yang sama sebesar Rp 6,4 triliun. Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 400 miliar, naik 69% YoY dibandingkan Oktober tahun 2021 sebesar Rp 236 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin (5/12). 

CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,37% di bulan Oktober tahun 2022.

Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana per Oktober 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,71% dan 23,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×