Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pemerintah daerah (BPD) mencatat kenaikan jumlah saldo dan rekening simpanan pemerintah daerah (Simpeda) pada bulan Mei 2025. Sejumlah strategi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder menjadi pendorongnya.
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya. Bank ini mencatat total simpeda senilai Rp 3,14 triliun per Mei 2025, meningkat 3,66% secara tahunan (year on year/YoY). Jumlah rekeningnya juga meningkat 1,36% YoY mencapai 260 ribu rekening.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto mengungkap, jumlah tersebut berkontribusi sebesar 23,4% terhadap total dana pihak ketiga (DPK) BPD DIY pada bulan Mei 2025.
Baca Juga: Tabungan Simpeda BPD Bali Tembus Rp 3,43 Triliun Per Mei 2025
Menurut Agus, pertumbuhan ini tak terlepas dari kemudahan yang ditawarkan BPD DIY, seperti akses terhadap mobile banking yang dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah pelayanan kepada nasabah.
Nasabah yang memiliki tenant atau merchant juga kata Agus dapat memanfaatkan fitur QR Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi tersebut untuk bertransaksi jual-beli.
“Di sisi lain, kami juga bekerjasama dengan pemerintah sebagai bank yang menyalurkan berbagai program bantuan sosial,” ujar Agus kepada Kontan, Selasa (17/6).
Untuk mendorong pertumbuhannya, BPD DIY kata Agus selalu fokus pada nasabah ritel yang tak terlalu terdampak akan perubahan suku bunga. Sejumlah strategi yang dilakukan yakni dengan mengelola nasabah payroll dan berbagai kalangan seperti pegawai perguruan tinggi, pegawai rumah sakit, dan pegawai swasta.
BPD DIY juga memanfaatkan bulan atau hari tertentu seperti hari raya atau tahun ajaran baru untuk menawarkan promo khusus sekaligus menawarkan cashback belanja bila menggunakan mobile banking BPD DIY atau jaringan lain yang bekerja sama.
“Proyeksi pencapaian tabungan simpeda kami perkirakan tumbuh pada kisaran 7% hingga 9% sampai dengan akhir tahun. Hal ini sudah relevan dengan perkiraan pertumbuhan DPK dari regulator dan para pengamat ekonomi,” bidik Agus.
Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali juga mencatat total simpanan pemerintah daerah (Simpeda) senilai Rp 3,43 triliun per Mei 2025 dengan jumlah rekening mencapai 138 ribu.
Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan, jumlah rekening tersebut bertambah 5.148 rekening atau tumbuh sebesar 3,86% dibanding posisi bulan Desember 2021. Saldonya juga meningkat sebesar Rp 7,66 triliun atau sebesar 80,33% sejak periode tersebut.
Pertumbuhan ini kata Sudharma ditopang oleh berbagai kemudahan yang ditawarkan bank, seperti layanan e-channel yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi.
“Kepercayaan nasabah kepada Bank BPD Bali juga masih tinggi, sehingga nasabah terus meningkatkan dananya di Bank BPD Bali,” ujar Sudharma.
Selain itu, BPD Bali kata Sudharma juga gencar melakukan promosi sehingga menarik banyak calon nasabah. Dukungan berbagai stakeholder dalam setiap program kerja yang digagas juga kata dia tak kalah krusial untuk mendorong pertumbuhan ini.
Agar semakin tumbuh, BPD Bali punya sejumlah strategi, di antaranya dengan melakukan transformasi penuh ke mobile banking, fokus pemasaran di media sosial dengan menggandeng influencer dan memasang iklan digital, dan melakukan sejumlah promosi seperti Undian Simpeda dan undian gratis berhadiah gong Bali Dwipa.
Tak kalah penting, BPD Bali kata Sudharma juga akan meningkatkan pengalaman nasabah lewat program focus group discussion dan gathering bersama, seraya membangun kepercayaan dan mengedukasi nasabah.
Ke depan, Sudharma membidik pertumbuhan jumlah rekening dan DPK Simpeda masing-masing sebesar 1,2% dan 1,5% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Percepatan Pertumbuhan Ekonomi RI di Paruh Kedua 2025 Perlu Koreksi Kebijakan
Selanjutnya: ASN Kini Boleh WFA dan Jam Kerja Fleksibel
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News