Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kian ramai. Setidaknya ada 155 peserta yang ditanyakan lolos seleksi tahap pertama.
Mereka berasal dari beragam profesi mulai dari dari dosen, direksi perusahaan hingga pejabat pemerintah. Dari jajaran nama calon anggota DK OJK tersebut, terdapat beberapa nama yang sudah tidak asing di industri jasa keuangan dalam negeri.
Seperti mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Wakil Menteri Luar Negari Mahendra Siregar, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae.
Kemudian Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Periode 2015-2020 Sulaiman Arif Arianto dan Direktur Utama BRI Sekuritas Friderica Widyasari Dewi.
Baca Juga: Calon Komisioner OJK: Ada Wamenlu, Bekas DGS BI, Bos BEI Hingga Petinggi KPK
Iskandar misalnya, mengungkapkan alasan keikutsertaannya karena ingin memperbaiki dan memperkuat pengawasan OJK di sektor keuangan. Dengan begitu, diharapkan sektor ini bisa lebih sehat, tangguh dan mempunyai daya saing.
"Saya sedih, melihat banyak perusahaan asuransi bermasalah sehingga merugikan nasabah. Ada bank yang bermasalah, fintech ilegal merugikan nasabah, inklusi keuangan syariah yang masih rendah dan pengawasan yang terkotak-kotak," kata Iskandar, Selasa (1/2).
Dengan banyaknya masalah di sektor keuangan, membuat ia tergerak untuk membenahinya. Apalagi, sektor jasa keuangan bukan menjadi hal asing bagi mantan pejabat Bank Indonesia (BI) ini.
Dendi Ramdani, seorang calon Dewan Komisioner OJK juga turut menyampaikan tekadnya untuk memperbaiki sektor jasa keuangan agar lebih efisien dan efektif. Selain itu, ia ingin mendorong peningkatan konsumsi, produksi, investasi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Lalu peningkatan akses keuangan untuk semua lapisan masyarakat baik dari sisi transaksi keuangan maupun permodalan. "Saya mengikuti seleksi ini, karena keprihatinan dan keinginan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat Indonesia secara merata," terang Dendi.
Baca Juga: OJK Bubarkan Dana Pensiun Apac Inti Corpora
Dendi kini menjabat sebagai Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri. Ia sudah bekerja selama tujuh tahun di Bank Mandiri dan saat ini masih menjadi dosen di departemen ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Kalangan pengamat menilai OJK memiliki peran penting dalam perekonomian. Ekonom dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menyebut, bahwa lembaga ini memiliki tugas untuk memastikan sektor keuangan stabil, mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Dibutuhkan sosok yang benar-benar paham permasalahan tantangan dan juga membawa solusi bagi sektor keuangan, apalagi sekarang sudah era digital. Ada beberapa sosok saya kira potensial seperti Mirza Adityaswara,” ujar Piter.