kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Multifinance Siap Membayar Obligasi Jatuh Tempo


Senin, 18 Juli 2022 / 12:58 WIB
Sejumlah Multifinance Siap Membayar Obligasi Jatuh Tempo
ILUSTRASI. Beberapa multifinance siap membayar kewajiban obligasi yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa multifinance siap membayar kewajiban obligasi yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat.

Terbaru, ada BFI Finance yang siap membayarkan Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 Seri A yang jatuh tempo yang berdasarkan data Pefindo, nilai yang harus dibayarkan senilai Rp 210 miliar.

“Kami akan menyiapkan dana pelunasan pokok dan bunga obligasi kepada Pemegang Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 Seri A untuk dikreditkan sebelum tanggal jatuh tempo obligasi tersebut pada tanggal 16 Agustus 2022,” ujar Direktur BFI Finance Sudjono dalam keterbukaan informasi, Senin (18/7).

Baca Juga: Pembiayaan Segmen Mobil Bekas Masih Menjadi Andalan Sejumlah Multifinance

Sudjono bilang dana yang digunakan untuk pelunasan obligasi berasal dari dana internal BFI yang ditempatkan di rekening giro dan deposito dengan beberapa bank.

“Kami berkeyakinan, akan dapat melunasi seluruh kewajiban jatuh tempo kepada pemegang obligasi tepat pada waktunya, baik untuk kupon bunga maupun pokok obligasi,” ujar dia.

Sebelumnya, Adira Finance pun juga mengumumkan kesiapan bayar obligasi dan sukuk yang bakal jatuh tempo pada awal 3 Agustus. Adapun, yang bakal jatuh tempo ialah Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 Seri A.

Baca Juga: Akhirnya! OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Fintech Lending

Adira Finance telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi tersebut beserta bunga yang diperkirakan sebesar Rp 6.59 miliar dan untuk sukuk beserta imbal hasil yang diperkirakan sebesar Rp 1.58 miliar.

“Adira Finance akan membayar dengan menggunakan kas internal,” ujar Head of Corporate Secretary Regulatory Andreas Kurniawan.

Sebagai informasi, Adira Finance telah menyediakan dana untuk kebutuhan tersebut di atas hingga tanggal 31 Maret 2022 dengan posisi kas dan setara kas perusahaan adalah sejumlah Rp 3,2 triliun. Dana tersebut telah tersedia dalam rekening bank Adira Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×