CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Sejumlah Perbankan Atur Strategi untuk Penuhi Ketentuan Free Float dari BEI


Senin, 09 Oktober 2023 / 19:50 WIB
Sejumlah Perbankan Atur Strategi untuk Penuhi Ketentuan Free Float dari BEI
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang OK Bank Indonesia Jakarta, Senin (30/5/2022). /pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/30/05/2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Dalam memenuhi aturan free float ini, BCIC juga disebut akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III) atau rights issue untuk mendorong kepemilikan saham publik.

Mengutip keterbukaan informasi, dana hasil rights issue ini setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan tentang modal inti minimum bank. Ini dilakukan dengan mengkompensasi dana setoran modal (DSM) yang disetorkan oleh pemegang saham pengendali bank yakni holding finansial asal Jepang, J Trust Co., Ltd. sebesar Rp 1 triliun.

Bilamana terdapat pelaksanaan HMETD dari Pemegang Saham lainnya setelah dikurangi dengan biaya emisi, perolehan dana akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha BCIC melalui pertumbuhan kredit, dengan memperhatikan peraturan pasar modal yang berlaku.

Di sisi lain, terkait efeknya kepada saham bank-bank yang harus memenuhi free float dinilai Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian kurang menarik bagi pasar, karena berpotensi melanggar aturan bursa.

"Untuk saham-saham bank kecil dan menengah yang sedang memenuhi aturan free float tersebut, investor perlu mencermati fundamental serta rasio keuangannya. Untuk saat ini, karena suku bunga masih di level tinggi, sementara bank-bank kecil juga sedang mengalami tekanan dari sisi margin bunga dan biaya dana yang tinggi, jadi sebaiknya wait and see," ujar Fajar.

Tak berbeda, menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, lebih baik investor menanti sejauh mana bank-bank tersebut ini bisa memenuhi aturan free float atau sahamnya dipegang masyarakat.

"Karena nanti inilah yang akan mencerminkan kondisi real daripada kinerja emiten, ini juga bisa mempengaruhi harga sahamnya. Bisa saja ada yang kinerja fundamentalnya bagus bisa membukukan pertumbuhan bottom line secara konsisten tetapi harga sahamnya tidak likuid bahkan random pergerakan harga sahamnya, ini memang sejatinya perlu penyesuaian, perlu menunggu mereka memenuhi aturan free float terlebih dahulu paling lambat akhir tahun ini," jelasnya.

Nafan menegaskan, lebih baik memang investor cenderung bersikap prudent, tapi di sisi lain investor juga akan menantikan kinerja laporan keuangan bank-bank tersebut di kuartal ketiga.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×