kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Sejumlah Perusahaan Multifinance Bidik Kinerja Positif dari Pembiayaan Multiguna


Sabtu, 04 Januari 2025 / 17:37 WIB
Sejumlah Perusahaan Multifinance Bidik Kinerja Positif dari Pembiayaan Multiguna
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan multifinance telah menyiapkan target untuk penyaluran pembiayaan multiguna pada tahun 2025. KONTAN/Baihaki/19/10/2020


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance telah menyiapkan target untuk penyaluran pembiayaan multiguna pada tahun 2025.

Salah satunya PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang menargetkan penyaluran pembiayaan multiguna (pembiayaan konsumtif) sebesar Rp 9,21 triliun untuk tahun 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, pembiayaan multiguna di CNAF terbagi menjadi beberapa segmen, yaitu pembiayaan kendaraan baru, pembiayaan kendaraan bekas, dan pembiayaan refinancing/dana tunai.

Baca Juga: Pembiayaan Multiguna CIMB Niaga Auto Finance Capai Rp 9,6 Triliun di 2024

"Kami optimistis dapat menggenjot pertumbuhan bisnisnya dan mencapai target di tahun 2025 ini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar dapat mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan," kata Ristiawan kepada Kontan, Kamis (2/1).

Sampai dengan Desember tahun 2024, CNAF mencatat pembiayaan multiguna senilai Rp 9,6 triliun atau tumbuh 12,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,5 triliun. 

"Meski di pertengahan tahun 2024 kondisi market dibayangi dengan gejolak ekonomi dan kondisi geopolitik, namun kami masih mencatat pertumbuhan salah satunya juga dipicu oleh momen Nataru," ujarnya.

Adapun penyaluran pembiayaan multiguna CNAF berkontribusi sebesar 96,8% terhadap total penyaluran pembiayaan baru perusahaan.

Baca Juga: BNI Finance Bidik Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan 10% pada 2025

Kemudian, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) juga menetapkan pertumbuhan pada segmen ini. Perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 5,26% pada 2025. Sayangnya, BRI Finance tidak menyebutkan rincian nilainya.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan menjelaskan, sentimen yang dapat mendorong kinerja pembiayaan multiguna yakni adanya kebutuhan masyarakat yang memerlukan dana untuk berbagai kebutuhan.

"Seperti pembelian barang, renovasi rumah, biaya pendidikan, hingga modal usaha masih terus diperlukan," ucapnya kepada Kontan, Kamis (2/1).

Selain itu, pembiayaan multiguna juga didorong oleh kemajuan teknologi sehingga mempermudah konsumen untuk mengakses dana dengan cepat. Sampai saat ini, porsi pembiayaan multiguna sebesar 45,05% terhadap total realisasi penyaluran pembiayaan perusahaan.

Baca Juga: Saham Multifinance Tertekan di Akhir 2024, Begini Proyeksinya pada Tahun Ini

PT Mandiri Utama Finance (MUF) berharap, pada tahun 2025 ini tujuan pembiayaan multiguna bisa mencakup sekitar 60% terhadap keseluruhan portofolio perusahaan.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menerangkan, pembiayaan multiguna perusahaan dihadirkan melalui produk "MUF Dana". Menurutnya, produk ini akan didorong oleh perluasan kerja sama dengan mitra, serta optimalisasi teknologi digital untuk memberikan kemudahan bagi konsumen. 

"Selain itu, kami juga terus menyediakan promosi menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar," kata Stanley kepada Kontan, Kamis (2/1).

Selanjutnya: South Korea Investigators Ask Acting President to Clear Way for Yoon's Arrest

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Film dengan Karakter Tunanetra Beragam Genre

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×