kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Selain Sumitomo, investor Thailand juga incar saham Bank Pemata


Sabtu, 30 November 2019 / 08:05 WIB
Selain Sumitomo, investor Thailand juga incar saham Bank Pemata


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi PT Bank Pertama Tbk (BNLI) sudah mulai mengerucut. Ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi bank tersebut.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (MBCI) dan satunya lagi investor asal Bangkok.

Baca Juga: BI: Pertumbuhan dana pihak ketiga melambat pada bulan Oktober 2019

"Tinggal 2 yang fixed. SMCB dan investor dari Bangkok. Kalau yang lokal kayanya gak ada lagi. Tinggal asing saja." ujar Slamet di Jakarta, Jumat (29/11).

Kedua investor itu berencana mengambil saham dari dua pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).

Slamet mengatakan, OJK berharap investor yang akan dipilih pemegang saham Bank Permata itu bisa membangun sinergi bisnis di Indonesia. 

Baca Juga: Akuisisi Asuransi Adira, Asuransi Zurich gelontorkan dana US$ 414 juta

Maka syarat yang ditetapkan OJK bagi investor itu harus bisa bangun UMKM di dalam negeri lantaran saat ini pemerintah memang fokus pada pengembangan UMKM.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×