Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rencana Asuransi Kredit Ekspor (ASEI) mengakuisisi asuransi umum tinggal selangkah lagi. Asuransi pelat merah ini mengaku sudah mengantongi nama salah satu asuransi umum yang akan diakuisisi.
Sayangnya, Zaafril Razief Amir, Direktur Utama ASEI enggan membeberkan nama perusahaan asuransi umum yang akan dibidik tersebut. Ia hanya mengatakan, asuransi yang akan diakuisisi itu memiliki tiga kriteria. Antara lain; sehat neraca keuangan, memiliki pasar captive seperti menangani grup tertentu, serta kekurangan modal.
Bocorannya, modal asuransi umum tersebut ada pada kisaran Rp 40 miliar-Rp 70 miliar. "Sebenarnya ada tiga perusahaan yang kami lihat dan hanya satu yang cocok," ujar Zaafril di Jakarta, Selasa (4/9).
Proses pendekatan kepada asuransi itu sudah dilakukan secara informal. ASEI tinggal menunggu izin resmi dari pemegang saham alias pemerintah.
Zaafriel berharap, jika izin sudah keluar, maka pada tahun depan akuisisi akan dilakukan. Zaafriel juga tak mau menyebutkan modal yang mereka alokasikan. Ia hanya bilang, ASEI ingin menjadi pemegang saham mayoritas, sehingga bisa dikonsolidasikan dengan neraca keuangan ASEI. "Kalau sahamnya dimiliki banyak orang tetapi 40% saja sudah mayoritas kami siap," ungkapnya.
Rencana akuisisi tersebut, dilakukan untuk mengerek pendapatan ASEI secara non organik. Tahun ini, mereka menargetkan perolehan premi Rp 780 miliar. Ia menyatakan, anak usaha itu nanti tidak akan dilebur dengan divisi asuransi umum yang sudah dimililiki ASEI. "Kalaupun dilebur, itu sudah lama dan berjalan normal," tambah Zaafril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News