kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Selepas akuisisi, Bangkok Bank targetkan Bank Permata masuk BUKU IV


Selasa, 03 Maret 2020 / 01:56 WIB
Selepas akuisisi, Bangkok Bank targetkan Bank Permata masuk BUKU IV
ILUSTRASI. Bangkok Bank siap bawa Bank Permata jadi anggota BUKU IV


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niat Bangkok Bank mengakuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI) tak main-main, sejumlah strategi telah disusun Bangkok Bank termasuk untuk menjadikan Bank Permata sebagai anggota bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV dengan modal di atas Rp 30 triliun.

“Bangkok Bank bermaksud untuk selanjutnya berinvestasi terhadap nasabah, karyawan, mitra usaha dan infrastruktur Bank Permata, dan mengubah Bank Permata menjadi suatu BUKU IV terkemuka di Indonesia,” tulis ringkasan akuisisi yang diterbitkan Bank Permata, Senin (2/3).

Adapun hingga akhir tahun lalu, Bank Permata masih tercatat sebagai BUKU III dengan modal inti Rp 22,15 trliun. Untuk menuju BUKU 4, artinya Bank Permata masih butuh menambah modal hingga Rp 7,85 triliun lagi.

Baca Juga: Tunggu OJK, proses akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank akan rampung kuartal III

Proyeksinya, Bank Permata juga bakal didorong untuk mulai berekspansi di regional Asia Tenggara, khususnya untuk membidik segmen UMKM yang jadi bisnis utama Bangkok Bank.

Meski Demikian, Bangkok Bank mengaku tak punya niat mengutak-atik keorganisasian Bank Permata, termasuk mengubah struktur manajemen Bank Permata, termasuk bakal mempertahankan pekerja Bank Permata. Meskipun sejatinya mereka punya kewenangan terhadap hal tersebut.

Sementara mengutip dari laman resminya, Kamis (5/3) Bangkok Bank direncanakan bakal menggelar RUPSLB untuk meminta restu para pemegang sahamnya guna menindaklanjuti aksi akuisisi ini.

Sementara Bank Permata dijadwalkan bakal melakukan RUPSLB pada 23 April 2020 untuk meminta restu serupa. Adapun aksi ini ditargetkan bakal rampung sepenuhnya pada 3 Mei 2020.

Mengingatkan, Desember lalu, pemegang saham Bank Permata yaitu PT Astra International Tbk (ASII), dan Standard Chartered telah meneken perjanjian jual beli saham (CSPA) dengan Bangkok Bank. Mereka bakal melepas 44,56% atau total sebanyak 89,12% saham Bank Permata dengan harga taksiran mencapai Rp 37,43 triliun.

Baca Juga: Usai caplok bank permata, Bangkok Bank berpotensi incar bank lagi

Selain membeli saham Astra, dan Bank Permata, Bangkok Bank dalam perjanjian tersebut juga telah berkomitmen untuk penawaran wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham publik dengan total kepemilikan 10,88%. Artinya Bangkok Bank diprediksi bakal mengucurkan dana kurang lebih Rp 42 triliun untuk memuluskan aksi akuisisi ini.

“Akuisisi yang diusulkan akan dibiayai melalui sumber daya internal dan sumber pembiayaan rutin Bangkok Bank,” sambung perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×