Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar PT Investree Radhika Jaya (Investree) telah membuat pemegang saham mayoritas Investree, yakni Investree Singapore Pte. Ltd. memutuskan untuk menyuntikan modal baru dari investor dan restrukturisasi.
Mewakili Investree, Co-Founder atau Director Investree Singapore Pte. Ltd., Kok Chuan Lim, mengatakan pihaknya akan mengambil cara restrukturisasi dan penyuntikan modal baru dari investor untuk menyelesaikan masalah gagal bayar yang terjadi.
Mengenai hal itu, sumber Kontan mengungkapkan memang akan ada suntikan dana dari shareholder.
Baca Juga: Pengamat: Menyuntik Modal Baru untuk Investree Hanya Solusi Jangka Pendek
"Akan tetapi, belum tahu dananya berapa dan kapan dapatnya," ujarnya kepada Kontan.
Selain itu, sumber Kontan menyebut untuk menjalankan rencana restrukturisasi, kemungkinan akan ada tindakan yang dilakukan Investree.
"Bisa saja dikempiskan lagi jumlah karyawannya atau merger ke perusahaan lain. Namun, belum ada kabar lanjutan terkait hal itu," ungkapnya.
Mengenai upaya penyelamatan Investree, Kuasa Hukum Lender Investree Grace Sihotang optimistis dana lender akan kembali. Mengingat Investree memiliki perusahaan induk dan berbeda dengan platform lain.
"Kenapa? Sebab, Investree itu menurut saya punya perusahaan induk di Singapura dan bisa menyuntikkan dana. Istilahnya, kestabilannya masih lebih baik, jika dibandingkan TaniFund. Kalau TaniFund itu perusahaan yang dimiliki pemodal lokal, sehingga penyelesaiannya pun akan sulit," ucapnya kepada Kontan.
Baca Juga: Lender Ramai-Ramai Menggugat Investree, Imbas Masalah Gagal Bayar
Grace menyebut Investree punya nama besar perusahaan induk dan dia meyakini platform tersebut masih bisa meminjam modal untuk menangani masalah gagal bayar supaya kondisinya bisa menjadi normal kembali.
"Saya percaya akan bangkit kembali dan bisa menyelesaikan masalah lender dengan suntikan dana itu," kata Grace.
Sebagai informasi, Investree tengah dihadapkan masalah kredit macet. Adapun TKB90 Investree pada 3 Februari 2024 sebesar 83,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News