kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pengamat: Menyuntik Modal Baru untuk Investree Hanya Solusi Jangka Pendek


Minggu, 04 Februari 2024 / 05:11 WIB
Pengamat: Menyuntik Modal Baru untuk Investree Hanya Solusi Jangka Pendek
ILUSTRASI. Investree akan menyelesaikan masalah gagal bayar yang terjadi salah satunya dengan menyuntikan modal baru dari investor.KONTAN/BAihaki/12/4/2018


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham mayoritas PT Investree Radhika Jaya (Investree), yakni Investree Singapore Pte. Ltd., telah memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar yang terjadi selama ini. 

Mewakili Investree, Co-Founder atau Director Investree Singapore Pte. Ltd., Kok Chuan Lim, mengatakan pihaknya akan menyelesaikan masalah gagal bayar yang terjadi salah satunya dengan menyuntikkan modal baru dari investor.

“Kami berharap dapat segera menyelesaikan rencana restrukturisasi dengan penyuntikan ekuitas baru dari investor,” ucap Lim dalam keterangan resmi, Rabu (31/1).

Baca Juga: Gagal Bayar Berujung Gugatan ke Investree

Mengenai penyuntikkan permodalan dari investor, Pengamat Teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan masuknya ekuitas baru dari investor dirasa hanya akan menyelesaikan masalah dalam jangka pendek saja. Heru menyampaikan suntikan modal baru ibaratnya seperti bakar uang.

"Kalau hanya jangka pendek, cara yang bagus, tetapi ketika hal yang sama terus dilakukan, maka keuangan mereka akan tergerus. Oleh karena itu, perlu ada solusi untuk memperbaiki dari akar permasalahan yang ada," katanya kepada Kontan, Jumat (2/2).

Heru berpendapat seharusnya pemilik Investree bisa lebih memikirkan cara jangka panjang juga. Hal itu mengingat gagal bayar yang terjadi di Investree nilainya kemungkinan begitu besar.

Dia menerangkan salah satu hal yang perlu dibenahi oleh Investree, yakni memperkuat sistem credit scoring. Menurutnya, jangan sampai pinjaman tersebut malah digunakan untuk kebutuhan konsumtif sehingga peminjam kesulitan untuk mengembalikan dana. 

Baca Juga: Lagi, Lender Menggugat Investree Gara-gara Masalah Gagal Bayar

"Jangan sampai semua orang bisa meminjam dan mendapatkan pinjaman," ungkapnya.

Sebagai informasi, Investree tengah dihadapkan masalah kredit macet. Adapun TKB90 Investree pada 3 Februari 2024 sebesar 83,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×