Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham mayoritas PT Investree Radhika Jaya (Investree), yakni Investree Singapore Pte. Ltd., telah memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar yang terjadi selama ini.
Mewakili Investree, Co-Founder atau Director Investree Singapore Pte. Ltd., Kok Chuan Lim, mengatakan pihaknya akan menyelesaikan masalah gagal bayar yang terjadi salah satunya dengan menyuntikkan modal baru dari investor.
“Kami berharap dapat segera menyelesaikan rencana restrukturisasi dengan penyuntikan ekuitas baru dari investor,” ucap Lim dalam keterangan resmi, Rabu (31/1).
Baca Juga: Gagal Bayar Berujung Gugatan ke Investree
Mengenai penyuntikkan permodalan dari investor, Pengamat Teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan masuknya ekuitas baru dari investor dirasa hanya akan menyelesaikan masalah dalam jangka pendek saja. Heru menyampaikan suntikan modal baru ibaratnya seperti bakar uang.
"Kalau hanya jangka pendek, cara yang bagus, tetapi ketika hal yang sama terus dilakukan, maka keuangan mereka akan tergerus. Oleh karena itu, perlu ada solusi untuk memperbaiki dari akar permasalahan yang ada," katanya kepada Kontan, Jumat (2/2).
Heru berpendapat seharusnya pemilik Investree bisa lebih memikirkan cara jangka panjang juga. Hal itu mengingat gagal bayar yang terjadi di Investree nilainya kemungkinan begitu besar.
Dia menerangkan salah satu hal yang perlu dibenahi oleh Investree, yakni memperkuat sistem credit scoring. Menurutnya, jangan sampai pinjaman tersebut malah digunakan untuk kebutuhan konsumtif sehingga peminjam kesulitan untuk mengembalikan dana.
Baca Juga: Lagi, Lender Menggugat Investree Gara-gara Masalah Gagal Bayar
"Jangan sampai semua orang bisa meminjam dan mendapatkan pinjaman," ungkapnya.
Sebagai informasi, Investree tengah dihadapkan masalah kredit macet. Adapun TKB90 Investree pada 3 Februari 2024 sebesar 83,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News