Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Jika dengan hitung-hitungan biaya yang didapatkan bank dari BI Fast, maka BTN mendapatkan pendapatan sekitar Rp 8,93 miliar per bulan.
“Pertumbuhan ini didorong oleh strategi kami dalam memperluas pemanfaatan layanan digital, salah satunya melalui program bale be free yang memberikan cashback biaya admin bagi nasabah BTN untuk transaksi BI Fast,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa biaya yang ditetapkan untuk BI Fast saat ini sudah cukup terjangkau harga. Alasannya, bank juga perlu melakukan investasi sistem dan teknologi untuk memastikan layanan yang nyaman dan cepat.
Baca Juga: Bank Digital Genjot Fee Based Income
Sementara itu, Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengguna BI Fast dari tahun ke tahun bakal semakin melambat. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan penggunanya saat ini sudah banyak.
Meski demikian, ia melihat pertumbuhan transaksi BI Fast di CIMB Niaga untuk tahun depan masih bisa naik sekitar 30%. Namun, menurutnya itu akan lebih lambat dari pertumbuhan tahun ini.
“Tentu ke depan akan semakin banyak pengguna BI Fast,” tandasnya.
Selanjutnya: Pemerintah Berhasil Raup Setoran Pajak Digital Rp 31,05 Triliun Hingga November 2024
Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Berikut Proyeksi Cuaca Besok (13/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News