kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Semakin Populer, Layanan BI Fast Mulai Dongkrak Pendapatan Bank


Kamis, 12 Desember 2024 / 20:16 WIB
Semakin Populer, Layanan BI Fast Mulai Dongkrak Pendapatan Bank
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan mengggunakan layanan transfer BI Fast di Jakarta, Selasa (4/7/2023). Sejak hadir di penghujung 2021, layanan fast payment milik Bank Indonesia, yaitu BI Fast, kian populer di kalangan masyarakat.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Jika dengan hitung-hitungan biaya yang didapatkan bank dari BI Fast, maka BTN mendapatkan pendapatan sekitar Rp 8,93 miliar per bulan.

“Pertumbuhan ini didorong oleh strategi kami dalam memperluas pemanfaatan layanan digital, salah satunya melalui program bale be free yang memberikan cashback biaya admin bagi nasabah BTN untuk transaksi BI Fast,” ujar Thomas.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa biaya yang ditetapkan untuk BI Fast saat ini sudah cukup terjangkau harga. Alasannya, bank juga perlu melakukan investasi sistem dan teknologi untuk memastikan layanan yang nyaman dan cepat.

Baca Juga: Bank Digital Genjot Fee Based Income

Sementara itu, Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengguna BI Fast dari tahun ke tahun bakal semakin melambat. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan penggunanya saat ini sudah banyak.

Meski demikian, ia melihat pertumbuhan transaksi BI Fast di CIMB Niaga untuk tahun depan masih bisa naik sekitar 30%. Namun, menurutnya itu akan lebih lambat dari pertumbuhan tahun ini.

“Tentu ke depan akan semakin banyak pengguna BI Fast,” tandasnya.

Selanjutnya: Pemerintah Berhasil Raup Setoran Pajak Digital Rp 31,05 Triliun Hingga November 2024

Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Berikut Proyeksi Cuaca Besok (13/12) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×