kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,08   -10,42   -1.13%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semangat Membuat Produk Kerajinan Dengan Dukungan PNM


Jumat, 22 Desember 2023 / 19:24 WIB
Semangat Membuat Produk Kerajinan Dengan Dukungan PNM
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - BADUNG. Keberadaan program pembiayaan ultra mikro yang digagas Bank Rakyat Indonesia (BRI) lewat Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa berkah bagi Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan, Bali. Ini adalah kelompok para perempuan yang mengusahakan pembuatan beragam produk kerajinan.

Sebelum adanya permodalan dari PMN ini, Purwaningsih, Ketua Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan Bali bilang kelompoknya selalu mengandalkan modal dari uang yang ada dulu secara perorangan. Ini lantaran kelompok pembuat kerajinan ini harus membeli segala bahan perlengkapan.

Oh iya, Kelompok Jimbaran 11 ini bisa membuat produk kerajinan sesuai permintaan. Biasanya permintaan datang dari toko aksesoris atau pebisnis produk aksesoris. Yakni ada dream cather (penghias dinding) yang terbuat dari bahan wol, beragam kalung, anting, hingga produk kerajinan lainnya.

“Dan itu pasti kami memerlukan modal terlebih dahulu,” katanya kepada KONTAN, Jumat (8/12).

Untugnya, setelah lolos verifikasi dari pihak PMN, Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan Bali bisa mendapatkan fasilitas pemodalan dari PMN, yang memang dikhususkan bagi ultra mikro.

Pemodalan pertama didapatkan kelompok ini sebesar Rp 1 juta. Setelah berhasil mengembalikan, kelompok ini kembali mengajukan pinjaman sebesar Rp 3 juta, dan berhasil menyelesaikan pinjaman tesebut dengan lancar.

Dan tahap berikutnya, kelompok ini bersiap mengajukan pinaman sebesar Rp 5 juta ke PMN. Nantinya, dana pinjaman ini bakal disiapkan sebagai dana cadangan, jika sewaktu-waktu ada pesanan pembuatan produk kerajinan. “Terus terang, program PMN sangat membantu usaha kami semua,” kata Purwaningsih.

Maka, kelompok ini semakin semangat untuk membuat produk kerajinan. Jika ada pesanan produk kerajinan yang baru, bakal diambil. Menurutnya, dirinya akan mempelajari terlebih dahulu produk kerajinan tersebut secara otoditak. Dan setelah membuat contoh dan mendapat persetujuan dari klien, langsung kelompoknya mengerjakan pesanan tersebut dengan semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×