Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum tanah air masih memiliki daya tarik bagi investor asing. Setelah sebelumnya ada Aseana Insurance dan Hanwha Life, kini Sea Group Ltd yang resmi mendapat izin OJK untuk mengakuisisi PT Asuransi Mega Pratama.
“Baru disetujui OJK bulan lalu,” ujar Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah kepada KONTAN, Kamis (15/9).
Nasrullah menilai akuisisi yang dilakukan oleh Sea Group bertujuan untuk melakukan sinergi bisnis sebagai pendukung bisnis online Sea Group seperti Shopee yang perlu proteksi dari asuransi umum. “Mereka akan fokus kesana (full digital),” ujarnya.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Swasta Menyusut pada Juli 2022 Menjadi US$ 206,3 Miliar
Memang, dalam beberapa waktu terakhir, Sea Group aktif untuk masuk di industri keuangan. Misalnya, mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi yang kini berubah nama jadi Seabank dan mengakuisisi Asuransi Jiwa Advista lalu berubah jadi Asuransi Jiwa SeaInsure.
Dengan masuknya Sea Group secara resmi, PT Asuransi Mega Pratama kini juga telah berganti nama menjadi PT Asuransi Umum Seainsure. Sebelumnya, Nasrullah juga menyebut bahwa Sea Group saat ini juga merupakan pemegang saham mayoritas.
“Rasanya kalau ngak mayoritas, ngak mau mereka,” ujar Nasrullah.
Melihat banyaknya investor asing masuk di industri asuransi umum, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) HSM Widodo pun menyambut baik. Menurutnya, hal ini akan berdampak pada implementasi teknologi yang lebih cepat dengan dana segar.
Baca Juga: Tony Fernandes Sebut AirAsia Ride Ekspansi ke Indonesia dan Singapura Akhir Tahun Ini
“Ini mengharuskan semua ikut mengejar implementasi teknologi untuk peningkatan Cost Excellence jika masih ingin exist,” ujarnya.
Meskipun demikian, Widodo bilang pihaknya bakal merangkul seluruh anggota dalam mengejar implementasi tersebut agar terjadi persaingan yang sehat antara anggota di industri asuransi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
