kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Semester I, laba Bank Maspion tumbuh 15%


Kamis, 07 Agustus 2014 / 15:37 WIB
Semester I, laba Bank Maspion tumbuh 15%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memberikan keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (14//7/2022). Inflasi AS Turun Tapi Yellen Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Laba bersih Bank Maspion berhasil tumbuh sebanyak 15,38% di semester I-2014 dibanding setahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit dan kenaikan bunganya, membantu Bank Maspion menambah pundi-pundi laba. 

Di akhir Juni 2014, Bank Maspion mencatat laba Rp 15,75 miliar, dari akhir semester I tahun lalu yang sebesar Rp 13,65 miliar. 

Pertumbuhan kredit Bank Maspion sebesar 5,37% year on year. "Pertumbuhan perolehan laba bersih kami, terutama didorong kredit yang tumbuh dari Rp 2,80 triliun di Juni 2013 menjadi Rp 2,95 triliun," kata Herman Halim, Presiden Direktur Bank Maspion saat dihubungi KONTAN, Kamis (7/8).

Herman menjelaskan, Bank Maspion juga memutuskan menaikkan bunga kredit di tahun ini. Hingga akhir Juni 2014, rata-rata bunga kredit Bank Maspion mencapai 12% - 13,5% pertahun. “Sementara di akhir Juni 2013, rata-rata bunga kredit Bank Maspion sekitar 10%,” kata dia.

Pertumbuhan kredit Maspion tak dipacu kencang, mengingat dana masyarakat yang dihimpun mengalami penurunan 3%. Selama enam bulan pertama, bank ini mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 3,22 triliun, turun dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,33 triliun.

Total aset Bank Maspion naik 4,19% year on year menjadi Rp 3,97 triliun dari Rp 3,81 triliun. Sementara kewajiban penyediaan modal minimum atau CAR berada di level 21,05%. 

Dalam periode semester pertama lalu, rasio kredit bermasalah (NPL) Gross di level 0,84% dan NPL Net di level 0,82%. sedangkan return of asset atau ROA di level 1,04%.

Selain itu, Net Interest Margin (NIM) perusahaan berada di level 5,09%, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional di level 90,34%. 

Terakhir, loan to deposit ratio (LDR) yang menjadi indikator likuiditas perbankan, ada di level 90,68%, masih di bawah batas atas Bank Indonesia yaitu 92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×