Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test
JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi umum di semester I-2010 lalu mampu merealisasikan separo dari target premi mereka tahun ini. Mereka, antara lain PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida).
Asuransi Sinar Mas tahun ini menargetkan premi Rp 2,8 triliun. Di semester I lalu, mereka sudah merealisasikan premi Rp 1,8 triliun atau 64,3% dari total target tahun ini.
Begitu pula Bumida. Dari target premi tahun ini sebesar Rp 434,3 miliar, sudah tercapai 50.88% atau Rp 220,95 miliar di semester satu lalu.
Direktur Pemasaran Bumida Joko Hananto mengatakan, dari total premi enam bulan pertama 2010, produk asuransi kesehatan masih menjadi penyumbang premi terbesar, yakni mencapai 44% dari total premi. Sedangkan asuransi kendaraan dan asuransi kecelakaan masing-masing berkontribusi 12% dan 10% .
Di Sinar Mas, kontribusi asuransi kesehatan hanya 15% dari total premi. "Premi kami didominasi produk properti yang mencapai 50%. Sedangkan asuransi kendaraan berkontribusi 20%," ujar Direktur Asuransi Sinar Mas I Ketut P. Swastika.
Kinerja membaik
Menurut Joko, di semester I-2010, tak hanya premi Bumida yang terangkat, tapi juga laba. Pencapaian premi di semester I-2010 Bumida tumbuh 11,3% dibandingkan periode sama tahun lalu. "Sedangkan laba kami tumbuh signifikan, yakni 42,15% dari Rp 8,86 miliar tahun lalu menjadi Rp 12,59 miliar di tahun ini," ujar Joko.
Soal target, sampai akhir tahun 2010, Bumida berharap mampu mencatat laba sebesar Rp 24,7 miliar. Joko bilang, perolehan laba akan terdorong perolehan hasil underwriting dan hasil investasi. Kedua sumber pendapatan itu per Juni 2010 masing-masing tumbuh 9,04% dan 13,8% ketimbang tahun lalu. "Hasil investasi per Juni mencapai Rp 7,7 miliar dan hasil underwriting sebesar Rp 48,78 miliar," katanya.
Untuk Sinar Mas, Ketut yakin, sampai akhir tahun ini, target premi bisa tercapai. Bahkan menilik kinerja semester I, dia memproyeksikan perolehan premi tahun ini melebihi target alias mampu menyentuh Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News