Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Untuk meningkatkan rasio kecukupan modal menjadi di atas 14%, perseroan telah menyiapkan rencana aksi korporasi yaitu melakukan rights issue sebesar 30% dari jumlah saham beredar, revaluasi aset dan divestasi saham perseroan pada Bank Syariah Bukopin.
“Kami optimistis aksi korporasi tersebut akan berjalan sesuai rencana, mengingat saat ini sudah ada 2 potensial investor yang telah dan akan melakukan proses due diligence.” Dengan perencanaan yang terintegrasi, manajemen optimistis target pertumbuhan kinerja yang ditetapkan akan terealisasi.
Lebih lanjut Eko menambahkan, sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance, Bukopin telah melakukan penyajian kembali laporan keuangan tahun buku 2015 dan 2016 dikarenakan adanya penyesuaian atas penyajian piutang produk kartu kredit dan pembiayaan/piutang Syariah.
Eko menjelaskan proses penyajian kembali laporan keuangan tersebut telah selesai dan dilakukan sesuai dengan standard akuntansi yang berlaku. Dalam pelaksanaannya perseroan telah berkoordinasi dengan otoritas terkait dan kantor akuntan publik (KAP) yang melakukan proses audit perseroan selama ini.
“Jadi penyajian kembali Laporan Keuangan ini telah selesai dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku,” imbuhnya.
Eko menambahkan setelah dilakukan penyajian kembali, saat ini buku Bank Bukopin praktis sudah bersih dengan nilai buku (book value) saham perseroan pasca penyajian kembali sebesar Rp 793 per lembar untuk posisi Maret 2018.
Nilai buku tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham (market value) yang diperdagangkan saat ini. Hal ini juga tercermin dari peningkatan rasio ROE (return on equity) Bank Bukopin yang meningkat dari 7,2% pada Maret 2017 menjadi 9,3% pada Maret 2018.
Sesuai dengan Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, penyajian kembali laporan keuangan perseroan telah dipublikasikan pada surat kabar nasional dan situs resmi perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 April 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News