Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama Grup Astra dikabarkan akan menjual bisnis unit asuransi jiwanya, Astra Life. Kini konglomerasi tersebut malah disebut sedang melirik perusahaan asuransi jiwa lainnya, BNI Life.
Kabar tersebut pertama disebarkan oleh Bloomberg pada akhir pekan lalu. Dimana, unit bisnis asuransi jiwa milik BNI tersebut sedang diincar beberapa investor, salah satunya PT Astra International Tbk (ASII).
Singapura Life Holdings Pte (Singlife) dan Prudential Plc menjadi investor lainnya yang kabarnya juga sedang dalam tahap awal melakukan pendekatan.
Meski demikian, Direktur Bisnis BNI Life Neny Asriani bilang bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapat informasi apapun terkait adanya investor yang tertarik terhadap BNI Life.
Baca Juga: Jasa Raharja Kantongi Peringkat idAAA dari Pefindo
“Kami akan menunggu arahan pemegang saham,” ujar Neny kepada KONTAN, Rabu (16/11).
Dari sisi Grup Astra sendiri, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti tak mau banyak berkomentar terkait kabar tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan spekulasi yang ada di pasar dan bakal selalu ada.
“Gak bisa dihindari dan saya tidak mau mengomentari hal-hal yang sifatnya spekulatif,” ujar Tira.
Ia hanya menjelaskan bahwa pihaknya saat ini secara konsisten mengkaji beberapa peluang yang ada. Terutama, yang bisa memberikan prospek pertumbuhan bagi perusahaan.
“Dan tentu memberikan retur yang baik bagi seluruh shareholders kami,” imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini pemegang saham mayoritas BNI Life ialah BNI dengan memiliki 60% saham. Sementara, 40% sisanya dimiliki oleh Sumitomo Life Insurance Co.
Kinerja Astra Life vs BNI Life
Melihat isu yang beredar dengan rencana menjual Astra Life lalu justru melirik BNI Life, menarik untuk membandingkan kinerja keduanya hingga kuartal terbaru yang berakhir di 30 September 2022.
Jika melihat dari sisi aset, memang BNI Life memiliki aset yang jauh lebih besar dengan tercatat senilai Rp 21,96 triliun. Sementara, Astra Life baru memiliki total aset sekitar Rp 7,5 triliun.
Baca Juga: IFG Life Berikan Produk IFG LifeSAVER Gratis di Jakarta Sports Week 2022
Meski demikian, Astra Life setidaknya memiliki pertumbuhan yang lebih besar di periode tersebut yaitu naik sekitar 8%. Berbeda dengan BNI Life yang hanya mencatat pertumbuhan aset 5,12% secara tahunan.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan bilang masih ada tantangan yang menghambat pertumbuhan aset lebih besar hingga akhir tahun. Mengingat, masih ada klaim manfaat yang perlu dibayar ke nasabah.
Ia tetap optimistis bakal ada kenaikan lebih besar dari kenaikan yang terjadi di kuartal III kemarin. Hanya, ia tidak menyebutkan detail target kenaikan pastinya.
“Untuk proyeksi tahun depan, aset diperkirakan naik sekitar 8% secara tahunan,” pungkas Eben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
