kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat naik, bank optimistis biaya bakal melandai di kuartal IV-2019


Jumat, 01 November 2019 / 15:00 WIB
Sempat naik, bank optimistis biaya bakal melandai di kuartal IV-2019
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri Jakarta.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

CASA BCA juga masih tumbuh 7,6% secara yoy dari Rp 477,53 triliun per September 2018 menjadi Rp 513,88 triliun di September 2019. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri pula bahwa dana mahal alias deposito BCA juga tumbuh tinggi mencapai 19,7% yoy menjadi Rp 169,16 triliun.

Di sisi lain, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menjelaskan bahwa sejak kuartal II 2019 lalu posisi biaya dana OCBC NISP relatif tidak banyak berubah.

Walau tidak merinci secara detail, OCBC NISP menyatakan bahwa secara keseluruhan, posisi rasio CASA OCBC NISP masih stabil di level 38% per kuartal III 2019 alias belum banyak bergerak sejak awal tahun. 

OCBC NISP juga mencatatkan posisi DPK masih meningkat 7% secara yoy menjadi Rp 175,35 triliun. Namun, jika dirinci, posisi tabungan perseroan meningkat cukup tinggi sebesar 27% dari Rp 21,3 triliun menjadi Rp 27,13 triliun di periode akhir September 2019.

Baca Juga: Pendapatan bunga bersih perbankan mulai seret

Beberapa bank besar lain, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pun mencatatkan CoF meningkat sebanyak 0,4% yoy menjadi 3,2% berdasarkan presentasi perusahaan.

Meski begitu posisi CASA BNI naik dari 61,9% per September 2018 menjadi 64,3% di akhir September 2019. Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan rekening DPK sebanyak 15,5% yoy atau tumbuh 6,4 juta per kuartal III 2019 menjadi 47,8 juta rekening.

Bukan bank besar saja, bank menengah seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mengalami hal serupa. Per kuartal III 2019 posisi CoF tercatat sebesar 3,13% atau naik dari tahun sebelumnya 3,07%. Peningkatan tersebut tak terlepas dari pesatnya peningkatan DPK perseroan di sembilan bulan pertama 2019 yang mencapai 15,83% yoy menjadi Rp 61,2 triliun.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menegaskan pihaknya menargetkan akhir tahun CoF ada di level 3,07%. Salah satu strategi mengejar target tersebut tak lain dengan menekan biaya berdana mahal sambil melakukan promosi tabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×