kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat tertunda, Wanaartha Life ingin realisasikan pendirian DPLK tahun ini


Senin, 21 Mei 2018 / 17:34 WIB
Sempat tertunda, Wanaartha Life ingin realisasikan pendirian DPLK tahun ini
ILUSTRASI. WanaArtha Life


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanartha Life) ingin merealisasikan pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di tahun ini. Aksi korporasi ini sebelumnya sempat tertunda lantaran beberapa hal.

Presiden Direktur Wanaartha Life Yanes Y. Matulatuwa mengatakan, alasan tertunda tersebut sebab pihaknya masih mencari pengelola DPLK yakni pelaksana tugas (Plt). Sedangkan saat ini Wanaartha Life sudah menemukan pengelola yang cocok dan sedang dalam proses fit and proper test.

"Semua sudah kita submit ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Harapannya ya di kuartal dua atau tiga sudah dapat izin," kata Yanes, belum lama ini.

Dengan demikian, Yanes ingin pendirian DPLK secara resmi beroperasi di tahun ini. Untuk tahap pertama Wanaartha Life akan menyasar nasabah internal dan eksisting. Salah satunya bisa juga segmen employee benefit perusahaan.

Namun Yanes masih belum bisa memberikan gambaran terkait proyeksi bisnis ini ke depan. Hanya saja ia bilang potensinya sangat besar sehingga membuat perusahaan mendirikan DPLK.

"Banyak program manfaat pasti yang bubar dan dipindahkan ke dana pensiun. Nah dari sana potensinya," ujar dia.

Sekedar informasi, sampai akhir 2017, Wanaartha Life telah mengelola aset Rp 9,9 triliun, naik 89% dibanding tahun 2016. Sementara, premi Wanaartha Life mencapai Rp 10,48 triliun, naik signifikan 69% dibanding 2016 sebesar Rp 6,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×