kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang lima tahun terakhir, Taspen catatkan return investasi saham Rp 3,54 triliun


Kamis, 06 Februari 2020 / 23:25 WIB
Sepanjang lima tahun terakhir, Taspen catatkan return investasi saham Rp 3,54 triliun
ILUSTRASI. Peningkatan Laba -------- Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih memaparkan kinerja PT Taspen saat berkunjung ke Redaksi Kontan, Kamis (6/2). Sepanjang tahun lalu PT Taspen membukukan laba bersih dari Rp 116,69 miliar menjadi Rp 388,24 miliar. KONTAN/C


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

Hal itu sesuai dengan prinsip investasi Taspen yang memperhitungkan tingkat risiko yang diterima. Kemudian harus memberikan yield atau return investasi yang optimal, kemudahan pencairan nilai maupun hasil investasi. Serta ditunjang oleh pengelolaan aset investasi yang memperhatikan kondisi pasar.

Sepanjang tahun lalu, mencatatkan kinerja hasil investasi menggembirakan. Realisasi hasil investasi mencapai Rp 9,11 triliun atau meningkat 19,08% secara year on year (yoy).

Perusahaan berinvestasi pada instrumen investasi yang aman. Misalnya saja, mayoritas investasi ditempatkan pada instrumen yang memberikan hasil tetap (fixed income) yaitu surat utang maupun deposito sebesar 86,2% dari total portofolio.

Jika dirinci, investasi Taspen di surat utang sebesar 67,5% dari total investasi. Menyusul deposito 18,7%, reksadana 6,7%, saham 4,9% dan investasi langsung 2,2%.

Baca Juga: Sejumlah PNS khawatir peralihan program Taspen ke BP Jamsostek kurangi nilai manfaat

“Mayoritas investasi Taspen ditempatkan pada surat utang negara maupun obligasi korporasi dengan fundamental yang kuat, dengan tingkat risiko yang sangat rendah namun tetap memberikan imbal hasil yang baik,” tuturnya.

Untuk menjaga likuiditas perusahaan dan keamanan data, Taspen juga menempatkan hampir 80% deposito di bank BUMN, 18% di Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan hanya 2% pada bank umum yang merupakan anak usaha dari Bank Mandiri dan Taspen yakni Bank Mandiri Taspen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×