kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,03   5,39   0.58%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang Tahun 2021, Penyaluran Kredit Berkelanjutan BNI Naik 23.67%


Sabtu, 29 Januari 2022 / 08:15 WIB
Sepanjang Tahun 2021, Penyaluran Kredit Berkelanjutan BNI Naik 23.67%


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berkomitmen mendukung implementasi pengembangan berkelanjutan yang fokus pada lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Tercermin dari peningkatan kredit ke sektor keuangan berkelanjutan yang terus naik. 

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyebut, portofolio pembiayaan hijau BNI mencapai Rp 172,4 triliun atau 29,6% dari total portofolio kredit BNI pada 2021. 

"Dengan demikian pembiayaan pembiayaan hijau terbilang naik 23,67% secara tahunan dari tahun lalu yang tercatat Rp 139,4 triliun dengan porsi 25,4% dari total portofolio kredit BNI," kata David, dalam keterangan resmi, Jumat (28/1). 

David melanjutkan, bahwa pembiayaan hijau diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil dengan total portofolio mencapai Rp 117 triliun. Selebihnya untuk pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan, serta pengelolaan polusi dan pengelolaan limbah.  

Baca Juga: Gandeng Tencent Financial, Pelanggan Wise Kini Bisa Transfer Mata Uang Rupiah ke Yuan

“Kinerja pembiayaan hijau yang positif didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul. Ini tentunya merupakan capaian yang membanggakan sekaligus pembuktian kami sebagai salah satu pelopor green banking nasional," terang David. 

David menuturkan BNI tahun ini berencana untuk kembali memperkuat keuangan berkelanjutan BNI dengan teres melakukan ekspansi program kemitraan, pemberdayaan, sekaligus pendampingan mitra dan debitur sektor berkelanjutan.  

Terlebih, segmen berkelanjutan ini memiliki cakupan yang tergolong luas. Tidak hanya terkait UMKM, dan pengelolaan lingkungan, tetapi juga implementasi sistem produksi yang ramah sosial dan lingkungan dari debitur korporasi.  

Perseroan pun proaktif mendorong segmen korporasi ini untuk melakukan transformasi secara aktif yang akhirnya berdampak pada penyaluran kredit investasi.   "Kami juga berencana menerbitkan green bond tahun, yang tentunya akan menjadi sumber dana untuk meningkatkan eksposur BNI lebih kuat lagi di sektor hijau," imbuhnya.  

Baca Juga: Optimalisasi Pengelolaan Dana, BRI Beri Fasilitas Notional Pooling kepada KAI

Sebagai informasi, implementasi keuangan berkelanjutan BNI tahun ini pun telah mendorong peningkatan rating ESG BNI dari Morgan Stanley Capital International atau MSCI menjadi A sejak November 2021.  

Saat ini, rating A menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia, sekaligus menegaskan posisi BNI sebagai pioneer dalam implementasi keuangan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×