kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setahun pandemi, bank pertahankan bunga kartu kredit sesuai aturan BI


Kamis, 11 Maret 2021 / 15:25 WIB
Setahun pandemi, bank pertahankan bunga kartu kredit sesuai aturan BI
ILUSTRASI. Konsumen menggunakan kartu kredit untuk pembayaran di salah satu pusat pembelajaan Tangerang Selatan, Sabtu (28/3).KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

“Tentu digitalisasi akan memberikan efisiensi dalam business proces dan pengelolaan portfolio yang lebih profitable. Kami berharap dapat tumbuh double digit di tahun 2021,” paparnya.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso menyatakan telah menurunkan suku bunga kartu kredit untuk pembelanjaan dan penarikan tunai dari sebelumnya 2,25% menjadi 2%. BCA akan menyesuaikan kebijakan produk dan layanan sesuai kondisi terkini dan dinamika kebutuhan nasabah khususnya dalam perkembangan situasi pandemi Covid-19.

“Hingga Februari 2021, transaksi kartu kredit BCA mencapai hingga Rp 8,7 triliun secara year to date. BCA juga mencatatkan jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 4,2  juta. Hal ini merupakan suatu bentuk kepercayaan nasabah yang tetap menggunakan kartu kredit BCA dalam memenuhi kebutuhannya,” katanya. 

Baca Juga: Bank IBK Indonesia (AGRS) belum berminat jadi bank digital

Ia menambahkan, BCA secara konsisten memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan berbagai promo menarik di berbagai segmen kebutuhan nasabah. Ke depannya, BCA juga akan terus menghadirkan program atau promo menarik kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan berharap bisnis kartu kredit tahun bini bisa meningkat lagi. Namun Ia memprediksi baru akan terjadi pada pertengahan tahun. Lantaran akan tergantung dari seberapa cepat kegiatan masyarakat bisa kembali normal.

“Kami targetkan kartu kredit tahun ini bisa tumbuh 8-10%. Walaupun sampai Februari 2021 ini masih tetap negatif karena kegiatan traveling belum normal. Kami terus pacu transaksi untuk e-commerce,” pungkas Lani.

Selanjutnya: Bank Syariah Indonesia (BRIS) akan right issue hingga Rp 7,2 triliun tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×