Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Adapun Bank Ina Perdana juga sudah mengantisipasi percepatan GWM ini lantaran sudah diumumkan jauh-jauh hari. Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu bilang dampak terhadap likuiditas tidak akan terlalu besar.
“Kami juga sudah mempersiapkan likuiditas yang cukup untuk menunjang pertumbuhan kredit. Kami tetap optimis bahwa pencapaian kredit kami bisa mencapai sesuai target karena LDR masih sekitar 40%,” jelasnya,
Selain itu, Bank Ina berencana akan menggelar Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue sebanyak - banyaknya 2 miliar saham dari modal ditempatkan perseroan dengan nominalnya Rp 100 per saham.
Sedangkan Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyebut bisa memenuhi ketentuan likuiditas tersebut. Bank Capital juga masih Optimis target kredit masih bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan awal tahun.
“Namun bank akan mengevaluasi pada bulan Juni kalau ada yang perlu dilakukan penyesuaian. Salah satu upaya menjaga likuiditas dengan rencana rights issue pada Juli 2022 mendatang,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News