Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kantongi izin OJK, IFG Life siap berdiri. Sebagai perusahaan baru, IFG Life akan menerapkan investasi yang konservatif untuk mengantisipasi kasus Jiwasraya tidak terulang.
"Investasi kami konservatif, ada komite investasi yang menentukan arahan dan pengawasan yang dilakukan. Jadi kami akan memastikan perusahaan asuransi baru yang kokoh dan memberikan perlindungan kepada pemegang polis," kata Komisaris Utama IFG Life Pantro Pander Silitonga, Rabu (28/4).
Ke depan, investasi IFG Life berorientasi pada pemenuhan kewajiban kepada nasabah. Perusahaan akan memastikan profil liabilitas, aset alokasi dan perhitungan aktuaris yang sesuai dengan tingkat profitabilitas.
Baca Juga: Industri modal ventura akan gencar berinvestasi pada tahun ini
Selain itu, perusahaan tidak akan menjual produk dengan jaminan investasi seperti yang ditawarkan Jiwasraya. Tapi fokus pada produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan pengelolaan dana pensiun.
Hal ini dibarengi pengembangan bisnis baru dengan cakupan lebih luas. Salah satunya, dengan memanfaatkan ekosistem BUMN untuk menawarkan produk kepada korporasi maupun pegawai BUMN.
"Di korporasi, kami bisa menawarkan ke group life, group health dan group saving. Adapula employee benefits dan nasabah produk ritel baik yang berorientasi life maupun health," tambahnya.
Perusahaan juga menyediakan produk DPLK, khususnya bagi para pensiunan hasil migrasi Jiwasraya. Melalui pengelolaan dari skema manfaat pasti menjadi pensiun iuran pasti yang dimulai dari lingkungan BUMN.
Baca Juga: Gopay gandeng PasarPolis hadirkan GoSure, produk asuransi untuk gawai
Bahkan, IFG Life juga membidik nasabah di luar ekosistem BUMN dengan melibatkan agen. Itu semua dengan dukungan suntikan dana pemerintah Rp 22 triliun. Kemudian setoran modal dari IFG sehingga total menjadi Rp 26,7 triliun.
"Jadi dengan permodalan kuat, didukung tata kelola kuat, produk sehat dan captive market yang sehat. Kami cukup optimistis, IFG Life akan menjadi perusahaan yang sehat," terangnya.
Selanjutnya: OVO gandeng Prudential hadirkan produk asuransi jiwa syariah berbasis digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News