Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ditargetkan bakal berubah jadi Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir tahun 2025 ini. Untuk itu, BTN pun bakal mempersiapkan dengan penambahan modal bagi BTN syariah.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan salah satu cara yang akan dilakukan adalah rights issue. Nilai dari rights issue tersebut ditargetkan mencapai Rp 1 triliun.
“Ini untuk memenuhi ketentuan modal sebagai bank KBMI 2 dengan modal minimum Rp 6 triliun,” ujar Nixon, Kamis (5/6).
Baca Juga: Incar Posisi Bank Syariah Terbesar Kedua, BTN Akan Kembali Akuisisi Bank?
Nixon menyebut, sebelumnya BTN Syariah memiliki modal awal sekitar Rp 3,5 triliun. Lalu, ada tambahan senilai Rp 1,5 triliun dari nilai transaksi akuisisi yang dilakukan terhadap BVS.
Sayangnya, Nixon tak merinci kapan akan melakukan rights issue tersebut. Namun, ia berharap sudah bisa melakukan tambahan investasi senilai Rp 1 triliun pada September 2025.
Nixon menjelaskan keinginannya agar BTN Syariah langsung menjadi bank KBMI 2 sehingga langsung bisa melakukan ekspansi bisnis setelah terbentuk. Mengingat, kinerja BTN Syariah juga terus mengalami peningkatan.
Hingga kuartal I-2025, BTN Syariah mencatatkan peningkatan pembiayaan sebanyak 18,2% dari Rp 39,1 triliun menjadi Rp 46,3 triliun. Begitu juga dengan laba bersih melesat dari Rp 164 miliar menjadi Rp 199 miliar.
“Ini juga untuk memenuhi CAR kira-kira mirip dengan kondisi BTN hari ini di kisaran 18%-19% supaya dia bisa langsung ekspansi gitu ya,” tandas Nixon.
Selanjutnya: Manfaatkan Tokpedia & TikTok, Branding dan Operasional Arutala Makin Efisien
Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News