Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVS) tampaknya bukan satu-satunya langkah untuk memperbesar BTN syariah. Mengingat, target ambisius BTN untuk menjadi bank syariah terbesar kedua setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Seperti diketahui, saat ini BSI menjadi bank syariah terbesar pertama dengan aset senilai Rp 401 triliun per Maret 2025. Di periode yang sama, BTN Syariah memiliki aset Rp 61,2 triliun.
Target BTN Syariah untuk menjadi bank syariah terbesar kedua juga bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, ada unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang juga bakal melakukan spin off dengan total aset per Maret 2025 senilai Rp 66,47 triliun.
Baca Juga: Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua, Ini Rencana Bisnis BTN Syariah
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, tak menutup kemungkinan ada aksi-aksi korporasi non organik yang bakal dilakukan ke depannya. Meskipun, langkah organik seperti ekspansi bisnis juga tetap dilakukan.
“Kita juga nanti kaji tapi kita membuka diri untuk mengkonsolidasi beberapa unit usaha syariah yang memang dipaksa untuk di spin off,” tambah Nixon.
Dalam hal ini, ia menyebutkan sudah ada beberapa nama yang memang menjadi bidikan BTN. Namun, ia belum mau menyebutkan nama-nama unit usaha syariah tersebut.
Tak hanya itu, Nixon juga mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan OJK terkait kemungkinan langkah akuisisi lanjutan tersebut. Dan, ia pun menyanggupi permintaan tersebut dengan catatan dilakukan secara hati-hati melalui due diligence.
“Kan kita periksa barangnya gitu ya jadi kalau harga cocok barang bagus pasti kita eksekusi,” ujar Nixon.
Sebagai informasi, BTN telah resmi mengakuisisi BVS dengan nilai kurang lebih Rp 1,5 triliun. Harga tersebut setara dengan 1,4 hingga 1,5 kali dari harga buku BVS.
Baca Juga: Kantongi Restu Akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN (BBTN) Ungkap Rencana Selanjutnya
Selanjutnya: Amran Sulaiman Pecat Dua Pegawai Kementan, Diduga Lakukan Pungli hingga Rp 29 Miliar
Menarik Dibaca: Stok Beras RI 4 Juta Ton, Pengamat: Genjot Produksi Dalam Negeri Sebelum Ekspor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News