Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi segmen yang memiliki tren yang pertumbuhannya positif dibandingkan dengan segmen kredit bank lainnya.
Kontan telah merangkum bank dengan nilai penyaluran pembiayaan KPR terbesar di Indonesia berdasarkan laporan keuangan bank di sembilan bulan pertama 2024.
Di posisi pertama ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank ini mencatatkan realisasi penyaluran pembiayaan KPR mencapai Rp 130,4 triliun atau tumbuh 10,7% secara tahunan atau year on year (YoY) per September 2024.
Di posisi kedua ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan realisasi pembiayaan KPR mencapai Rp 63,8 triliun, meningkat 12,92% yoy pada kuartal III-2024 dari Rp 56,5 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berada diposisi ketiga dengan realisasi penyaluran pembiayaan KPR mencapai Rp 62,1 triliun, meningkat 16,29% yoy hingga September 2024, dari Rp 53,4 triliun di September 2023.
Baca Juga: Menakar Kemampuan BTN dan BRI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Program 3 Juta Rumah
Di posisi ke empat ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan realisasi penyaluran pembiayaan KPR mencapai Rp 56,5 triliun, atau tumbuh 12,55% yoy per September 2024.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masuk di posisi kelima bank terbesar yang menyalurkan pembiayaan KPR dengan capaian Rp 55,51 triliun atau tumbuh 8,40% yoy hingga September 2024. Di posisi keenam ada CIMB Niaga yang mencatatkan penyaluran pembiayaan KPR mencapai Rp 42,45 triliun, angka ini susut tipis 0,6% yoy.
Sementara itu, kendati belum merilis laporan keuangan kuartal III-2024, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terlihat berada di posisi ke tujuh, dengan total penyaluran KPR per semester I-2024 saja sudah mencapai Rp 25,93 triliun atau tumbuh 34,91% yoy.
Meskipun begitu, di bandingkan dengan keenam bank lain, BTN mampu mencapai pertumbuhan KPR yang lebih tinggi dari industri.
Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko mengatakan, dengan membaiknya suku bunga dan adanya insentif pemerintah, KPR BCA masih optimis sampai dengan akhir tahun nanti akan semakin meningkat dari sembilan bulan pertama tahun 2024 ini.
"Seiring dengan terus membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan didukung dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan bisnis properti sampai dengan akhir tahun ini, KPR BCA masih optimistis untuk dapat mencatatkan pertumbuhan kredit KPR sehingga dapat mendukung pencapaian target kredit BCA secara korporasi yaitu sebesar 8%-10%," ungkap Welly kepada kontan.co.id, Kamis (7/11).
Dalam menggenjot penyaluran KPR, pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan rekanan Developer dan Broker yang terpercaya dan mengoptimalkan jaringan Cabang BCA yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Didorong KPR, BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit Sesuai Target
"Kami juga mengembangkan digitalisasi secara end to end, sehingga berkembang menjadi channel penjualan digital melalui website rumahsaya.bca.co.id maupun digitalisasi untuk mendukung proses kredit, sehingga dapat memberikan layanan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah," tambahnya.
Adapun Bank Mandiri optimistis sampai dengan Desember 2024, KPR Bank Mandiri akan tetap melanjutkan pertumbuhan double digit, di atas pertumbuhan pasar.
SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menerangkan, dalam menggenjot penyaluran KPR, perseroan akan fokus menggarap potensi bisnis ekosistem, termasuk bekerja sama dengan berbagai developer dalam pemberian insentif khusus untuk pembeli rumah melalui KPR.
"Selain itu terdapat pula promo-promo yang menarik baik dari sisi suku bunga, biaya kredit, tenor yang lebih fleksibel, maupun paket DP yang menarik, sehingga memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhannya akan hunian," imbuhnya.
Sementara Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menyebut, pembiayaan BSI Griya menjadi yang paling diminati nasabah, terutama untuk pembelian rumah baru.
Pembelian rumah dengan kisaran harga Rp 500 juta-Rp 2 miliar masih menjadi primadona pilihan masyarakat karena sesuai dengan rata-rata penghasilan pegawai.
Selain pembelian rumah baru, kebutuhan akan renovasi rumah, pembelian rumah second dan takeover rumah juga disebut Anton menjadi produk pembiayaan yang dicari masyarakat.
"Oleh karena itu, kami optimis tren pembelian rumah akan terus alami peningkatan. Kami juga memproyeksikan pembiayaan BSI Griya hingga akhir tahun bisa tumbuh double digit," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News