CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Simpanan di bank cilik melejit


Senin, 05 Oktober 2020 / 19:50 WIB
Simpanan di bank cilik melejit
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank BRI Agro Jakarta, Jumat (6/3/2020).?


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai awal semeter II-2020, simpanan di bank cilik, terutama pada kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 tumbuh paling tinggi dibandingkan kelompok bank lainnya. Masih tingginya tingkat suku bunga deposito mereka berikan jadi alasannya. 

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat per Agustus 2020, nilai simpanan di perbankan mencapai Rp 6.563 dengan pertumbuhan 8,05 (ytd). Sementara jika dirinci per kelompok BUKU, cuma ada Buku 2 dan Buku 4 yang pertumbuhannya melampaui angka tersebut masing-masing 10,3%, dan 9,0%.

Bahkan jika merujuk pertumbuhan pada satu dan tiga bulan sebelumnya, pertumbuhan didominasi paling tinggi malah dicatat oleh BUKU 1 sebesar 8,5% (1m), 7,0% (3m) dan BUKU 2 6,3% (1m), dan 8,2% (3m). 

Baca Juga: Batal realisasikan buyback, AGRO fokus menjaga arus kas dan kecukupan modal

Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efidnal Alamsyah menyepakati hal tersebut, ia bilang pertumbuhan simpanan bank BUKU 2 ini memang masih tumbuh signifikan.

Sampai Agustus 2020, perseroan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 2,58 triliun dengan pertumbuhan 10,81% (ytd). Deposito jadi penopang pertumbuhan sebesar 9,03% (ytd), sementara komposisinya sebesar 81,93% dari total simpanan di perseroan.

“Kami sedang membatasi pertumbuhan DPK, terutama yang berasal dari dana mahal. Meskipun sampai September 2020 DPK kami  masih tumbuh 5% (ytd),” katanya kepada KONTAN Senin (5/10).

Ia menambahkan sepanjang 2020 sejatinya perseroan telah berupaya menekan tingkat bunga, terutama deposito dari 6,53% pada akhir tahun lalu menjadi 6,33% per akhir September 2020. Meski sudah berkurang, nyatanya tingkat bunga tersebut masih cukup tingi jika merujuk bunga acuan Bank Indonesia yang kini telah berada pada level 4%.

Baca Juga: Pemegang saham beri restu Bank Jago lakukan rights issue

Hal serupa juga dicatatkan oleh PT Bank Mayora yang sampai Agustus 2020 telah mencatat pertumbuhan simpanan hingga 17,26% (ytd). Dari Rp 5,37 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 6,30 triliun. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×