Simpanan Nasabah Super Kaya Tumbuh Positif, BCA Pastikan Beban Dana Terkendali

Kamis, 25 Desember 2025 / 13:36 WIB

ILUSTRASI. Teller melayani nasabah yang menabung di Bank BCA (KONTAN/Baihaki)

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah super kaya hingga September 2025, sejalan dengan tren industri.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar tumbuh 18,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 5.562 triliun per Oktober 2025.

Sejalan dengan itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa rekening nasabah individu dengan nilai simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh 4,4% YoY, dengan total nilai simpanan meningkat 8,4% yoy.

Hera mengatakan, pertumbuhan simpanan nasabah kaya terjadi di berbagai instrumen, dengan kontribusi terbesar berasal dari giro dan tabungan.

“Pertumbuhan simpanan nasabah terjadi pada berbagai instrumen, khususnya giro dan tabungan. Hal ini sejalan dengan dinamika suku bunga serta menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio nasabah,” ujar Hera kepada Kontan, awal pekan ini.

BCA berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh segmen nasabah, termasuk BCA Solitaire dan BCA Prioritas, dengan melakukan berbagai upaya diferensiasi guna menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.

Untuk merespons kebutuhan nasabah yang semakin dinamis, BCA secara konsisten mengusung konsep hybrid banking, yakni layanan perbankan yang terintegrasi antara ekosistem digital dan jaringan fisik.

“Strategi hybrid banking kami jalankan untuk memberikan layanan yang holistik, mempertahankan posisi BCA di pasar, serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Ke depan, BCA akan terus memperkuat proposisi nilai melalui pengembangan layanan wealth management yang komprehensif, penyediaan solusi investasi yang relevan, serta pendekatan relationship banking, dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dana dan efisiensi biaya pendanaan.