Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Simpanan dalam valuta asing (valas) perbankan pada Februari 2025 tercatat meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia dana pihak ketiga (DPK) valas pada Februari 2025 tumbuh 4,2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1.317,5 triliun. Adapun di Januari 2025 hanya tumbuh 3,9% menjadi Rp 1.310,2 triliun.
Di Bank Mandiri, Dana Pihak Ketiga (DPK) per Februari 2025 mencatat pertumbuhan di atas 15% yoy dibandingkan dengan Februari 2024. Secara spesifik, segmen tabungan mengalami peningkatan di atas 14% pada periode tersebut, sedangkan tabungan dalam valuta asing turut mencatatkan pertumbuhan positif hingga 11% yoy. Kontribusi tabungan valas kurang lebih 8% terhadap keseluruhan portofolio tabungan Bank Mandiri.
"Dari sisi komposisi valuta, dominasi tetap berada pada mata uang USD, disusul oleh JPY yang menunjukkan akselerasi pertumbuhan sangat signifikan, yakni di atas 40% yoy," kata SVP Retail Deposit Product Sales Bank Mandiri Evi Dempowati kepada kontan.co.id, Jumat (11/4).
Baca Juga: Ekonomi Global Masih Tak Pasti, Yen Jadi Valas Pilihan
Lebih lanjut Evi menerangkan, dalam rangka mendorong akumulasi dana tabungan valas, Bank Mandiri menghadirkan solusi transaksi valas yang terintegrasi dan komprehensif. Dimulai dengan kemudahan pembukaan rekening tabungan multicurrency secara digital melalui platform Livin’ by Mandiri, yang menyediakan pilihan hingga 14 jenis valuta asing.
Nasabah juga difasilitasi dengan fitur transaksi internasional menggunakan Mandiri Debit Visa yang secara otomatis mendebet dana dari rekening valas yang sesuai, dengan konversi 1:1 terhadap mata uang transaksi.
Selain itu, kemudahan transfer dana ke luar negeri dalam berbagai valuta pun tersedia melalui Livin’ by Mandiri, yang menawarkan kecepatan, efisiensi biaya, serta keandalan layanan.
"Melalui berbagai kapabilitas dan inovasi fitur tersebut, kami berharap nasabah akan semakin terdorong untuk menabung dan bertransaksi dalam valuta asing, sehingga secara berkelanjutan dapat berkontribusi terhadap peningkatan saldo Tabungan valas di Bank Mandiri," tandasnya.
Setali tiga uang, tabungan valas PT Bank Negara Indonesia (BNI) atau yang disebut dengan BNI Dollar, khususnya dalam currency JPY naik sebesar 15% YtD pada posisi 31 Maret 2025.
Senior Executive Vice President Treasury BNI Ita Tetralastwati mengatakan, walaupun kondisi saat ini terjadi fluktuasi nilai tukar, namun tabungan valas currency JPY mengalami pertumbuhan yang relatif stabil.
"Portofolio tabungan valas BNI terbesar saat ini masih dalam currency USD dan tetap menjadi mata uang yang paling populer serta dominan meskipun terjadi fluktuasi market akibat perang dagang," kata Ita.
Baca Juga: Gandakan Cuan Investasi Dolar di Tabungan dan Deposito Valas Bunga Spesial
Adapun porsi tabungan valas terhadap total dana untuk tabungan perorangan di BNI yaitu sebesar 4%.
Lebih lanjut Ita menuturkan, di tengah kondisi ketidakpastian global yang salah satunya dipicu oleh penerapan tarif resiprosikal di Amerika Serikat, BNI terus berupaya meningkatkan pertumbuhan dana valas.
"Strategi yang kami lakukan diantaranya adalah program relaksasi biaya incoming transfer, program special rate serta tambahan cashback untuk pembukaan rekening valas melalui aplikasi wondr by BNI," ucap Ita.
Adapun tata cara menabung valas di BNI bisa dilakukan melalui pembukaan rekening tabungan valas dan tabungan berjangka Tapenas USD melalui outlet BNI atau bisa juga dengan menggunakan aplikasi wondr by BNI.
Selanjutnya: Link Live Streaming Newcastle vs Man United di Liga Inggris Minggu Jam 22.30 WIB
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok 14-15 April, Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News